KARANG TINGGI, bengkuluekspress.com - Kondisi jembatan di Desa Talang Empat, Kecamatan Karang Tinggi yang dibangun saat program TMMD tahun 2018 saat semakin rusak. Dari banyaknya pohon kelapa yang dijadikan lantai jembatan, hanya tersisa 1 pohon kelapa yang melintang dari pangkal hingga ujung jembatan. Sebatang pohon itulah yang digunakan oleh masyarakat menyeberangi sungai tersebut. Untuk dapat melewati jembatan, masyarakat hanya bisa berjalan kaki dan tak bisa menggunakan sepeda motor.
\"Meski kondisinya sudah sangat memprihatinkan, jembatan TMMD ini masih saja digunakan oleh masyarakat,\" ungkap Bambang Siswanto, warga Desa Talang Empat ditemui saat hendak menyeberangi jembatan itu, kemarin (28/1).
Disampaikan Bambang, jembatan tersebut menjadi salah satu akses warga untuk menuju lahan pertanian dan perkebunan mereka. \"Tak sedikit petani yang menggunakan jembatan ini untuk menuju area persawahan dan kebun karet,\" tambahnya. Menyikapi kondisi jembatan yang dinilai sudah tak layak, Bambang berharap agar Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis bisa memprioritaskan pembangunan jembatan.
Selain digunakan warga setempat, jembatan tersebut merupakan salah satu infrastruktur penghubung antara Desa Talang Empat menuju Desa Pondok Kubang, Kecamatan Pondok Kubang. \"Kami harap, Pemda jangan terlalu lama memperbaiki jembatan. Bila perlu, jembatan kayu ini ditingkatkan menjadi jembatan permanen yang lebih aman dan kokoh. Kami khawatir ada masyarakat yang menjadi korban saat melintasi jembatan,\" tandasnya.
Data terhimpun BE, pembangunan jembatan selesai pada pertengahan tahun 2018 lalu. Awal tahun 2019 bencana berupa banjir bandang membuat jembatan rusak berat. Bahkan, sebagian besar pohon kelapa dan kayu material jembatan terbawa arus.(135)