BENGKULU, bengkuluekspress.com - Isu dugaan percobaan penculikan dua orang siswi kelas 3 SDN 40 Kabupaten Bengkulu Tengah, belum bisa dipastikan kebenarannya. Karena, belum ada kontak fisik dan pemaksaan yang dilakukan terduga pelaku pada kedua siswi tersebut.
Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (23/1) lalu, dua orang siswi tersebut hendak pulang ke rumah kemudian di jalan bertemu dua orang yang menawarkan permen. Karena, takut mereka kemudian berlari dan menceritakan kepada orang tuanya bahwa mereka kemungkinan hendak diculik. Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno SSos MH mengatakan, telah mengkonfirmasi langsung terkait video yang beredar bahwa terjadi percobaan penculikan dua orang siswi di Benteng.
\"Tidak ada percobaan penculikan seperti video yang tersebar. Hal terebut sudah kita konfirmasi langsung kepada anak, orang tua dan pemerintah desa setempat,\" jelas Kabid Humas.
Lebih lanjut Sudarno mengatakan, kejadian tersebut terjadi saat dua orang siswi pulang dari kegiatan ekstrakurikuler. Saat di jalan keduanya didatangi dua orang yang tidak mereka kenal dan menawarkan permen. Karena tida kenal, kedua anak tersebut langsung lari dan meninggalkan dua orang yang menawari permen. Setelah itu kedua siswi langsung menceritakan bahwa mereka hendak diculik oleh dua orang tersebut.
\"Itu belum bisa dikatakan penculikan, karena belum ada kontak fisik, belum ada tindakan memaksa atau mengajak dua anak tersebut masuk kedalam mobil,\" imbuh Kabid Humas.
Kabid Humas menghimbau kepada masyarakat untuk memastikan dulu kebenaran informasi atau berita sebelum menyebarkan di media sosial. Selain itu, pastikan informasi yang didapat kepada pihak kepolisian. Jika menyebarkan berita tidak benar atau hoax bisa menimbulkan kegelisahan dimasyarakat. \"Lebih baik tanyakan kepada kepolisian jika mendapatkan informasi terkait penculikan, masyarakat harus bijak sebelum menyebarkan informasi,\" pungkas Kabid Humas.
Kamis (23/1) sekitar pukul 16.30 WIB, dua orang siswi SDN 40 itu pulang dari kegaitan ekstrakurikuler di sekolahnya. Saat dijalan mereka bertemu dengan dua orang tidak dikenal menggunakan mobil minibus merk Kijang. Dua orang itu kemudian menawarkan permen kepada dua siswi. Kedua siswi menolak kaerna tidak kenal kemudian melapor kepada orang tua bahwa mereka hendak diculik.(167)