KEPAHIANG, bengkuluekspress.com - Empat unit mesin Instalasi Pengelola Air Limbah (IPAL) medis cair di Puskesmas rawat inap Kabupaten Kepahiang masuk masa uji coba di tahun ini. Uji coba dilakukan selama tiga bulan kedepan, guna mengatahui fungsi alat-alat yang dibangun pemerintah agar bisa mengelola sendiri limbah medis di setiap Puskesmas.
Kepala Dinas Kesehatan Kepahiang, Tajri Fauzan SKm MKm mengatakan, uji cuba guna mengetahui alat IPAL yang dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) sudah baik atau belum.
\"Ya, untuk empat Puskesmas yang tahun mendapat bantuan mesin IPAL dari DAK, saat ini sudah mulai masuk tahap uji coba sampai bulan Maret mendatang, \" ujarTajri.
Dikatakan Tajri, bahwa setelah dinyatakan layak, maka mesin tersebut akan dioperasikan untuk melakukan pelayanan rawat inap.
\"Nanti ada kolam yang berisi ikan sebagai tolak ukurnya. Jika ikan tersebut dapat hidup dari air hasil olahan limbah, maka air limbah tersebut sudah aman untuk dibuang ke saluran umum (drainase) bahkan digunakan untuk menyiram tanaman, \" pungkasnya.
Untuk diketahui empat Puskesmas yang mendapatkan bantuan mesin IPAL tahun 2019, yakni Puskesmas Pasar Kepahiang, Kelobak, Batu Bandung dan Cugung Lalang. Adapun Ipal Puskesmas Kabawetan yang berada didalam gudang penyimpanan, karena terdampak banjir dalam waktu dekat akan dipasang kembali dan diletakkan pada posisi aman dari bencana longsor. (320)