TANJUNG KEMUNING, bengkuluekspress.com - Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, Polsek Tanjung Kemuning Polres Kaur terus menggalakkan sosialisasi kepada anak-anak dan guru SD. Hal ini mengantisipasi penculikan anak yang saat ini terus menghantui masyarakat di Kabupaten Kaur. Seperti halnya Kamis (23/1), Babinkamtibmas, didampingi personil Polsek mendatangi SDN 43 Kaur di Desa Pelajaran 1 Kecamatan Tanjung Kemuning.
“Ada beberapa imbauan yang kita sampaikan kepada guru dan anak anak terkait maraknya isu penculikan anak-anak belakangan ini,” kata Kapolres Kaur, AKBP Arief Hidayat SIK melalui Kapolsek Tanjung Kemuning, Iptu P Gumay SH, kemarin (23/1).
Dikatakan Kapolsek, imbauan itu yakni kepada anak-anak untuk tidak ikut bila ada yang mengajak untuk diantar pulang sekolah, apalagi sampai ditawari minuman atau makanan. Selain itu kepada pihak sekolah juga diminta untuk mengawasi anak-anak pulang sekolah jangan sampai berjalan kaki sendirian, serta diminta untuk langsung pulang ke rumah.
“Kita juga menyampaikan kepada dewan guru untuk memperhatikan orang yang menjemput muridnya,” terang Kapolsek. Lanjut Kapolsek, ia juga menyampaikan kepada para guru sama-sama mengawasi anak-anak murid, pada saat jam pelajaran agar tidak ada yang berkeliaran, dan mengajak orang tua siswa-siswi agar sama memantau isu yang sedang berkembang saat ini. Selain dari pada itu, Kapolsek juga meminta warga, bila menemukan ada hal-hal yang mencurigakan segera melapor ke Polsek.
“Kalau ada di sekitaran sekolah seperti orang yang tak dikenal menunggu dalam waktu yang lama untuk dapat melapor ke polisi sehingga dapat diselidiki apakah benar atau tidak,” ujarnya.
Ditambahkannya, dalam beberapa hari ke depan pihaknya akan menerapkan sistem giat patroli door to sistem (DTS) yang dilakukan beberapa personilnya. Sistem ini akan bergilir ke SD-SD lain yang ada di wilayah Kecamatan Tanjung Kemuning, hingga seluruh sekolah yang ada akan di didatangi secara keseluruhan oleh Polsek Tanjung Kemuning. “Akan kita gelar terus beberapa minggu kedepan kita ingatkan agar para guru untuk waspada jangan sampai terjadi di Kabupaten Kaur,” tandasnya. (618)