LEBONG, bengkuluekspress.com –Hanya dalam 3 tahun berjalan (2016-2019), realisasi 16 Program unggulan Bupati Lebong H Rosjonsyah SIP MSi yang tertuang didalam rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021, sudah mencapai 80,27 persen dan diprediksi akan mampu mencapai 100 persen hingga masa berakhir jabatannya dalam memimpin Kabupaten Lebong.
Capaian sendiri merupakan hasil pengukuran yang dilakukan oleh sebuah lembaga di luar pemerintahan (Independen) dalam hal ini Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bengkulu (Unib) yang melakukan pengukuran capaian kegiatan dari tahun 2016 hingga 2019. Setidaknya, dalam melakukan penelitian, sebanyak 10 orang tim ahli dari LPPM Unib yang dilibatkan, mulai dari keahlian dibidang Ekonomi, Sosial, Pangan, Kesehatan Pertanian, Teknik Sipil, pendidikan dan Sosial serta administrasi.
Dari capaian yang berhasil diraih Kabupaten Lebong, LPPM Unib langsung melakukan ekspose dari hasil penelitian yang mereka lakukan di Gedung Graha Bina Praja Sekretariat Kabupaten (Setkab) Lebong, kemarin (23/01) dan langsung disampaikan oleh ketua tim ahli LPPM Unib, Dr M Mustopa Romdhon MSI dan dihadiri langsung oleh Bupati Lebong H Rosjonsyah Sip MSi serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Dalam sampaiannya Ketua tim ahli LPPM Unib, Dr M Mustopa Romdhon MSI, mengatakan bahwa dalam melakukan penghitungan untuk mengukur capaian keberhasilan dari program Bupati Lebong, dilakukan mulai dari survei baik itu dengan melakukan wawancara melalui kuesioner maupun dengan cara observasi lapangan. “Juga melibatkan responden baik dari OPD terkait maupun responden dari masyarakat Lebong,” sampainya, kemarin (23/01).
Dari hasil yang telah dilakukan, pihaknya mendapati capaian yang telah dilakukan sudah sangat bagus. Hal ini terlihat program-program yang ada sudah ada yang mencapai 90 persen lebih bahkan sudah ada yang mencapai 100 persen seperti untuk bidang infrastrutur capaian mencapai 89,1 persen hingga 100 persen.
“Seperti program lebong pemerintahan berbasis IT sudah 100 persen,” sampainya
Namun jangan hanya terpaku pada infrastrukur saja, program lainnya juga patut diperhitungkan mulai dari Pariwisata, Kesehatan, pangan dan energi, pendidikan serta ekonomi. Dimana hal tersebut selalu mengalami peningkatan. “Sehingga disimpulkan program unggulan Bupati Lebong hingga tahun 2019 mencapai 80,27 persen,” ucapnya.
Terpisah, menyikapi hasil yang telah disampaikan oleh LPPM Unib, Bupati Lebong H Rosjonsyah Sip MSi, mengatakan bahwa capaian sendiri merupakan buah kerja keras dari Pemkab Lebong bersama pihak Legislatif dan instansi vertikal yang ada di Kabupaten Lebong. “Ini hasil kerja keras bersama dan saya sangat berterima kasih atas kerjasamanya,” sampainya.
Dirinya meyakini dan percaya bahwa di Bengkulu ini belum ada tolok ukur untuk Kabupaten Kota yang lain bahkan Provinsi, berapa capaian program yang telah mereka janjikan selama ini kepada masyarakat. Untuk itulah, dirinya berharap Kabupaten Lebong menjadi contoh bagi Kabupaten lain, bagaimana mengukur program keberhasilan kepala daerahnya selama memimpin. “Seorang kepala daerah memimpin selama 5 tahun dan sudah berapa uang yang digunakan, apakah sesuai dengan peruntukannya dan itu harus diukur,” ucapnya.
Selama 3 tahun kepemimpinanya menjadi Bupati Lebong, dari 16 program unggulan telah mencapai 80,27 persen. Jadi tinggal 19,73 persen lagi program yang belum tercapai dan dirinya optimis bahwa disisah waktu yang ada, program tersebut dapat dicapai. “Kekurangan sehingga kita belum mencapai 100 persen akan diperbaiki,” ujarnya.
Untuk itulah, dirinya akan kembali merapatkan bersama untuk melihat apa-apa saja yang menjadi catatan dari LPPM Unib untuk ditindaklanjuti kedepan. Sehingga sasaran program kepala daerah bisa dicapai untuk masyarakatnya. “Mari kita bekerja secara maksimal di sisah waktu yang ada untuk mewujudkan program yang telah kita canangkan selama ini,” ajaknya.(614/prw)