BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pemerintah Kota Bengkulu merencanakan untuk memanfaatkan aset gedung balai adat menjadi Kantor Pariwisata Kota Bengkulu. Hal ini dianggap tepat karena gedung balai adat saat ini terbengkalai. \"Kita usahakan untuk pindah ke balai adat yang berada di samping Polres kota, tapi itu akan direhab dulu,\" kata Sekretaris Dinas Pariwisata, Amrullah, kemarin (22/1).
Rencana pemindahan ini juga tindaklanjut dari hasil inspeksi mendadak (Sidak) anggota DPRD Kota beberapa waktu lalu, dimana Kantor Pariwisata yang beralamat di Jalan Jati tepatnya di depan Mc Donald ini dinilai tidak layak. Selain kondisi kantor yang sempit, juga tidak memiliki lahan parkir yang memadai, serta untuk ruangan kerja juga tidak representatif. \"Kantor kita saat ini seperti gudang, masuk kesana panas dan pengap, walaupun ada AC, tetapi gelap,\" ungkapnya.
Dengan dipindahkannya Kantor Pariwisata ini juga dalam rangka mendukung pengolahan objek-objek wisata yang ada di Kota Bengkulu. Sebab, percuma jika saat ini Pemkot gencar menata kawasan wisata tetapi kantor Dinas tidak ada perhatian. Seharusnya, lanjut Amrullah menginggatkan Kota Bengkulu merupakan salah satu kota wisata, maka Dinas Pariwisata harus ditonjolkan dan ditata sebaik mungkin. \"Tahun ini gedung balai adat itu akan direnovasi dulu, dan kemungkinan tahun 2021 kantor kita sudah bisa pindah kesana,\" bebernya.
Menurutnya, balai adat sangat cocok untuk dijadikan Kantor Pariwisata, karena bentuk/desain bangunan tersebut lebih ke menonjolkan adat Kota Bengkulu, selain itu lokasi gedung berdekatan dengan beberapa objek wisata seperti Pantai Panjang, Benteng Malrborought, Pantai Jakat, Kampung Cina, dan lainnya. Dengan demikian, maka kinerja Dinas Pariwisata diharapkan bisa lebih meningkat karena fasilitas kantor sudah lebih presentatif. (805)