BENGKULU, bengkuluekspress.com - Sejak dilaunchingnya program Dukcapil Keliling (Dukling) beberapa waktu lalu, saat ini sudah mencapai 1.300 pelajar yang berusia 17 tahun sudah direkam. Jumlah ini akan diprioritaskan untuk segera dicetak KTP, menginggatkan Dukcapil kembali mendapatkan bantuan blanko sebanyak 6 ribu awal Januari 2020 lalu.
\"Segera kita cetak semua, dan langsung kita bagikan ke sekolah-sekolah dan pihak sekolah tinggal membagikan KTP sesuai dengan nama anak tersebut,\" ujar Kepala Dinas Dukcapil kota, Sudarto WS MSi, kemarin (20/1).
Ia mengatakan, melalui Dukling ini sebagian besar pelajar, khususnya tingkat Sekolah Menegah Atas (SMA) sudah direkam. Program ini akan terus berlanjut untuk memastikan tidak ada siswa yang ketinggalan untuk direkam. \"Mungkin ada beberapa anak yang saat itu sedang tidak masuk sekolah, maka kita kejar lagi meski hanya 2 atau 3 orang,\" jelasnya.
Selain di sekolah, program Dukling ini juga akan menyasar ke kompleks perumahan warga. Hanya saja, khusus untuk kompleks perumahan ini pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak RT, Kelurahan dan Kecamatan terlebih dahulu untuk mendata dan memastikan berapa jumlah warga yang belum merekam e-KTP. \"Kalau ada permintaan maka kita datang. Contoh, kalau ada disabilitas atau lansia, langsung kita datangi ke alamatnya. Kemudian kalau ada permintaan dari RT, maka kita datang ke lokasi itu lakukan perekaman,\" papar Sudarto.
Ia mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan program Dukling ini, karena Dukling dilengkapi dengan alat perekaman sehingga bisa datang kemana saja. Hal ini merupakan terobosan pemerintah kota untuk mempermudah pelayanan, sehingga masyarakat bersangkutan tidak perlu lagi datang ke Dukcapil, karena KTP yang dicetak nantinya juga akan langsung dikirim ke alamat melalui kurir POS. (805)