BENGKULU, bengkuluekspress.com - Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) yang terletak di Kelurahan Dusun Besar Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu melebihi target alias over target. Rusunawa tersebut dibebankan PAD sebesar Rp70 juta tahun 2019, hingga tutup tahun anggaranberhasil mengumpulkan Rp 122 juta lebih. Pejabat UPTD Rusunawa Kota Bengkulu, Raswin mengatakan, adapun sumber terbesarnya berasal dari pembayaran iuran kamar Rusunawa yang terdiri dari 5 lantai tersebut.
\"Untuk tahun 2020 PAD kita ditargetkan bertahan bahkan bisa naik lagi dari Rp 122 juta ini. Sedangkan untuk pencapaian tahun 2018 lalu, kita hanya tembus PAD sebesar Rp 70 juta dan PAD yang telah ditetapkan dari Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (Perkim) Pemerintah Kota Bengkulu dari sektor Rusunawa ini sebesar Rp 70 juta,\" ungkapnya kepada BE, kemarin (7/1).
Ia menjelaskan, PAD tersebut tidak lain berdasarkan dari isi atau warga yang menyewa kamar di Rusunawa ini dari total kamar sebanyak 96 yang berisi atau disewa sebanyak 68 kamar. \"Memang untuk lantai 5 belum terpakai karena masih banyak yang rusak seperti kaca yang pecah, plafon yang rusak sehingga di tahun ini bisa segera diperbaiki agar PAD 2020 bisa melebihi Rp 122 juta,\" tutur Raswin.
Ia menjelaskan, untuk biaya sewa memang tidak sama dari lantai 2 sampai lantai 5 berdasarkan Peraturan Walikota (Perwal). Sedangkan dalam satu lantai terdiri dari 24 kamar. \"Untuk lantai 2 diberi harga sewa yakni Rp 225 ribu, untuk lantai 3 sebesar Rp 187 ribu, untuk lantai 4 sebesar Rp 150 ribu dan untuk lantai 5 sebesar Rp 120 ribu,\" jelasnya.
Warga Kota Bengkulu yang ingin tinggal di Rusunawa bisa langsung datang ke UPTD Rusunawa yang berada di lantai 1 untuk melakukan pendaftaran. \"Jika ada kamar yang kosong pasti akan kita sewakan, tetapi jika tidak ada terpaksa harus menunggu dulu, karena memang untuk lantai 5 belum bisa disewakan karena masih dalam keadaan rusak dan harus diperbaiki terlebih dahulu tahun ini,\" tutupnya. (529)