BENGKULU, bengkuluekspress.com - Seorang pemuda asal Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Arif Mahendra (18) yang menjadi korban dari keganasan gelombang laut Pantai Panjang masih belum ditemukan.
Direktorat Polair Polda Bengkulu langsung membantu melakukan pencarian dengan menerjunkan 13 personil tim SAR yang di pimpin langsung oleh Kabagbinopsnal Direktorat Polair Polda Bengkulu AKBP Hilal Najmi.
Selain menerjunkan 13 personilnya, Direktorat Polair Polda Bengkulu juga mengerahkan 2 unit Rigid inflatable boat, serta 1 unit perahu karet guna memudahkan dalam pencarian korban Arif Mahendra yang hilang tenggelam siang kemarin (2/20) di seputaran lokasi wisata Pantai Panjang Kota Bengkulu.
Kabid Humas Polda, Bengkulu Kombes Pol Sudarno, mengungkapkan, dari kemarin hingga saat ini tim SAR dari Direktorat Polair Polda Bengkulu masih berada di lokasi tenggelamnya korban.
\"Tim SAR masih di lokasi untuk menyisir di seputaran Pantai Panjang guna melakukan pencarian terhadap korban tenggelam. Gelombang ombak yang cukup besar memang menyulitkan proses pencarian korban,\" terang Sudarno, Jumat (3/20)
Tambahnya, tim pencari juga akan memperluas lokasi pencarian dari titik awal korban tenggelam. Anggota Ditpolair juga akan standby di lokasi dan terus melakukan upaya pencarian dengan maksimal.
Untuk diketahui korban Arif Mahendra bersama dengan tiga orang temannya yakni Restu Nanda (22) korban yang selamat, Riski Ramadhani (16) serta Muhammad Ari (18) yang kesemuannya warga Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin sedang menikmati liburan tahun baru dengan mengunjungi Pantai Panjang.
Sempat diperingatkan untuk tidak mandi dilokasi itu, korban bersama Restu Nanda nekat berenang di area terlarang itu hingga akhirnya korban terseret ombak dan sempat diselamatkan Restu namun korban masih tak bisa diselamatkan. (Imn)