Widya Wulan Tika, Peraih 4 Emas Kejurda Tenis Meja
ARI APRIKO, Bengkulu BUAH jatuh, takkan jauh dari pohonnya. Begitulah pepatah yang selama ini kita kenal. Pepatah ini pun berlaku pada keluarga pasangan Drs Sihanuddin dan Wili Kartini SH yang beralamat di Jalan Koperasi Sukowati RT 10/03 Nomor 5 Air Putih Lama Curup. Pasalnya anak bungsu mereka, Widya Wulan Tika mengikuti jejak sang ibu menjadi atlet tenis meja.
Sang ibu, dulunya pernah mewakili Provinsi Bengkulu pada tahun 2006 pada Pekan Olah Raga Nasional. Namun menurut keterangan sang ibu, ia tidak berharap sang anak akan mengikuti jejaknya.
\"Saya tidak berharap Widya akan menjadi atlet. Yang sempat saya harapkan justru anak pertama saya, namun justru Widya yang menjadi atlet,\" terang Wili Kartini saat mendampingi Widya, kemarin.
Menurut Wili, keberhasilan Widya ini berkat kerja kerasnya berlatih. Widya mulai bermain tenis meja saat berusia 8 tahun pada saat duduk di kelas dua SDN 15 Curup. Awalnya Widya menggeluti tenis meja karena ikut dengan sang ibu yang masih senang main tenis meja. Sadar akan kemampuan sang anak, Wili terus mengasah kemampuan anaknya dengan kemampuan yang dimilikinya sebagai seorang atlet. Dan awal keberhasilan Widya saat ia mengikuti O2SN mewakili Provinsi Bengkulu di tingkat nasional.
Widya berhasil mendapat peringkat ke-6 nasional. Karena prestasinya tersebut, ia berhasil mengikuti APSO yaitu pertandingan pelajar se-Asean. Meskipun belum berhasil, namun ia berhasil mengalahkan Tim Brunai Darusalam 3-0, namun Widya dan timnya harus menyerah di babak penyisihan.
Menyadari akan hal tersebut sang ibu mencarikan pelatih untuk Widya, dan pelatihnya adalah pelatih ibunya dulu. Keberhasilan Widya juga berlanjut saat mengikuti Kejurda pada tahun 2009, meskipun hanya mendapat juara 3, namun pada tahun 2010 ia berhasil menyabet 4 mendali emas.
Saat ini Widya remaja kelahiran Curup 22 Januari 2000 ini sedang menempuh pendidikan di SMP Pelita 3 Jakarta. Ia memilih untuk sekolah di Jakarta karena ia juga ingin mengembangkan kemampuan tenis mejanya. Ia berlatih 2 kali dalam sehari. Sekolahnya di SMP Pelita pada sore hari, sehingga ia berlatih pada pagi dan malam hari. Pagi ia berlatih di clubnya dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB dan ia sekolah dari pukul 12.00 WIB hingga pikul 17.30 WIB.
Dan ia kembali berlatih dari pukul 19.00 WIB sampai pukul 22.00.WIB. Berkat kerja keras yang ia lakukan, sudah menuai hasil yang menggembirakan, dengan menyabet 4 medali emas, bahkan medali emas untuk kategori umum pun ia raih. Padahal pesaingnya adalah atlet-atlet senior. \"Saya ingin menjadi atlet nasional yang bisa mengharumkan nama baik Bengkulu bahkan Indonesia,\" ujar Widya malu, saat ditanya cita-citanya. (**)