DARI BENGKULU UNTUK BENGKULU
BENGKULU, bengkuluekspress.com - Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bengkulu 2×100 berbahan bakar batubara yang saat ini telah masuk pada tahapan uji coba dan penilaian kelaikan, telah memberikan manfaat kepada masyarakat dan lingkungan sekitar. PLTU yang diharapkan akan masuk ke jaringan transmisi pada kuartal I-2020 tersebut telah menerima lulusan universitas dan perguruan tinggi di Bengkulu sebagai tenaga ahli yang bekerja di PLTU Bengkulu.
Manager PT TLB, Abubakar menyatakan, salah satu misi kami sebagai perusahaan PLTU yang pertama di Bengkulu adalah dapat menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat. PLTU ini juga diharapkan dapat mencukupi kebutuhan listrik rumah tangga yang terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk serta untuk memasok listrik ke wilayah terluar.
\"Kami telah bekerjasama dengan Universitas Bengkulu dalam merekrut lulusan terbaik untuk menjadi karyawan kami. Ini adalah bentuk penghargaan kami untuk rakyat Bengkulu, sehingga nantinya PLTU ini adalah dari Bengkulu dan untuk Bengkulu, ” katanya.
Rian salah satu mahasiswa UNIB yang direkrut oleh PT TLB mengatakan\"Kebetulan di sini pekerjaan yang saya lakukan sesuai dengan jurusan elektro yang saya ambil pada saat kuliah. Teknologi yang digunakan PLTU Bengkulu adalah teknologi terkini. Saya bersyukur bisa mempelajarinya dan berharap bisa mengembangkan diri saya pada bidang ini untuk Bengkulu.\" Selain kerjasama dengan universitas, PT TLB juga membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar. Ini merupakan bentuk tanggung jawab terhadap upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasi perusahaan.
Achirwan RW 01 Kelurahan Teluk Sepang Kec Kampung Melayu Kotamadya Bengkulu mengatakan \"PLTU membuka kesempatan kerja bagi warga di Teluk Sepang. Sejak keberadaanya di tahun 2016, banyak warga yang terbantu mata pencahariaanya dari bekerja pada PLTU. Kedepannya kami berharap PLTU dapat menarik investor ke Teluk Sepang. Kan warga di sini sendiri yang akan menikmati manfaatnya.\"
Komitmen Lingkungan dari PLTU Bengkulu
Selain berkomitmen untuk mempengaruhi perekonomian di Bengkulu, pembangunan pembangunan proyek PLTU Bengkulu 2×100 MW juga selalu berorientasi ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan konsep yang selalu diemban oleh perusahaan yaitu “Tetap pada inovasi ilmiah dan teknologi dan memimpin pembangunan ramah lingkungan”. Ini semua dilakukan perusahaan sebagai upaya untuk membangun pembangkit listrik ramah lingkungan dan modern di Provinsi Bengkulu. Saat ini PLTU Bengkulu telah dibekali sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan pengolahan limbah udara yang baik dan sesuai dengan standar yang berlaku.
Pengeloaan limbah PLTU yang sustainable terhadap lingkungan tersebut telah mendapat pengakuan dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Bengkulu. Dari hasil laboratorium Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotan Bengkulu, memastikan bahwa baku air dari PLTU Bengkulu telah memenuhi standar dan tidak mencemari air laut. Kepala DKP Kota Bengkulu, Syahfriandi mengatakan
”Sampai saat ini hasil baku air tidak menyebabkan pencemaran dan masih aman untuk biota laut. Jika ada pihak-pihak yang merasa belum puas dengan hasil laboratorium itu, maka bisa melakukan pengambilan sampel air untuk melakukan pengecekan di laboratorium yang lain.”
Sebelumnya, pengecekan dan pengujian air baku PLTU juga telah dilakukan oleh DPRD Kota Bengkulu. Dari hasil sidak tersebut DPRD tidak menemukan adanya indikasi pencemaran. “Secara kasat mata kita lihat tidak terjadi pencemaran. Buktinya masih ada biota laut yang hidup seperti ikan-ikan yang hidup di pintu pembuangan PLTU ini.” Kata Wakil Ketua I DPRD Kota Bengkulu, Marliadi.
Sekilas Tentang PT Tenaga Listrik Bengkulu (TLB)
PT Tenaga Listrik Bengkulu (TLB) merupakan sebuah perusahaan penyedia tenaga listrik berbahan bakar batu bara berkapasitas 2x100 MW yang berada di Kelurahan Teluk Sepang, Kota Bengkulu. Dan merupakan bagian dari Program Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden No. 56/2018 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden No. 3/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bengkulu 2x100 MW ditargetkan beroperasi pada Kuartal I tahun 2020. Dalam perjanjian jual beli tenaga listrik (Power Purchase Agreement), pembangkit listrik berbahan bakar batu bara ini akan memasok listrik selama 25 tahun kepada PLN Bengkulu.(rl)