\"Bahkan dalam satu ruangan, di Unib itu ada sampai 300 unit komputer. Jadi tidak ada masalah lagi untuk lokasi tes,\" terang Rufran kepada BE, kemarin (9/12).
Dijelaskannya, dipilihnya Unib sebagai lokasi tes, mengingat di UPT BKN yang ada di Jalan WR Supratman Kota Bengkulu terkenda jumlah komputer. Sebab, dari tes CPNS tahun lalu, proses seleksi membutuhkan waktu lama lantaran harus bergantian. Untuk itu BKN telah merekomendasikan Unib sebagai lokasi tes CPNS. \"Lokasinya juga lebih luas di Unib. Jadi mudah untuk nunggu giliran,\" tuturnya.
Rufran menegaskan, dari 8 kabupaten dan provinsi yang menyelenggarakan rekrutmen CPNS, hanya satu kabupaten yaitu Mukomuko yang menyelenggarakan tes secara mandiri. Pemda Mukomuko memilih untuk menggelar tes CPNS di kabupatennya, lantaran jarak dan waktu untuk ke Kota Bengkulu menyulitkan pendaftar yang jauh dari Mukomuko.\"Meskipun pelaksanaanya secara mandiri, tapi tetap didampingi oleh BKN,\" tambah Rufran.
Sejauh ini secara teknis belum ada persoalan di Unib. Hanya saja, nantinya perlu dipersiapkan tekait jaringan internet dan jaringan listrik. Jangan sampai padam. Berbagai solusi akan disiapkan ketika terjadi permasalahan tersebut. Jangan sampai nantinya membuat para peserta rugi lantaran terkendala teknis. \"Solusi-solusi akan kita cari agar proses tes nantinya tetap bisa lancar,\" ungkapnya.
Untuk saat ini, lanjut Rufran, pihaknya masih melakukan verifikasi berkas pendaftaran CPNS yang sudah diunggah melalui sistem online. Dari 731 orang pendaftar ada puluhan pendaftar dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS). Meski demikian, BKD akan melakukan diverifikasi ulang. Jika nantinya dari verifikasi ulang diketahui hanya ada kesalahaan syarat yang tidak terlalu fatal, bisa saja dinyatakan memenuhi syarat (MS).\"Kita akan tekan agar yang TMS itu seminim mungkin. Kita pilih yang fatal-fatal saja,\" ungkapnya.
Syarat yang fatal tidak bisa ditolerasi seperti tidak mencantumkan nomor identitas penduduk. Kemudian pelamar mendaftar tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikan, dan akreditasi yang tidak sesuai dengan yang dibutuhkan. \"Selagi masih bisa kita bantu, akan kita bantu, kecuali sudah fatal,\" tambah Rufran.Pengumuman seleksi administrasi akan dilakukan tanggal 16 Desember mendatang. \"Kalau sudah kita rapatkan bersama, baru kita umumkan mana yang MS dan TMS. Jadwal tetap kita ikuti sesuai tahapan yang sudah ada,\" tutupnya. (151)