BENGKULU,Bengkulu Ekspress - Setelah dideklarasikan di tingkat nasional, kepengurusan DPW Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Bengkulu terbentuk. Nama-nama dalam kepengurusan partai yang dipelopori Fahri Hamzah dan Anis Matta, rata-rata eks pentolan pengurus Partai PKS. Untuk posisi Ketua Partai Gelora Bengkulu dijabat Dedi Haryono, ST, sedangkan Sekretaris, Novy Haryanto, STP serta Bendahara H. Siswadi, SP. Ketiganya adalah mantan kader dan pengurus inti PKS Bengkulu.
\"Kami diberikan amanah untuk memimpin Partai Gelora di Bengkulu,\" kata Ketua Partai Gelora Bengkulu, Dedi Haryono, ST, ketika dikonfirmasi, Selasa (12/11)
Dedi yang juga mantan Ketua DPW PKS periode 2009-2014 dan di akta notaris namanya termasuk diantara 99 nama sebagai penggagas berdirinya Partai Gelora Indonesia. Ia pernah di organisasi. Purna Paskibraka Indonesia (PPI), bersama sahabat-sahabatnya di PPI pada tahun 1990 menginisiasi terbentuknya paskib sekolah yang saat ini menjadi ekskul di sekolah-sekolah baik SMP maupun SMA di kota Bengkulu, Dedi yang juga alumni SMAN 5 Kota Bengkulu ini juga tercatat sebagai pengurus IKA CENDANA sebagai Wakil Ketua.
Dedi menyebut bahwa kepengurusan Partai Gelora di kabupaten/kota nanti akan segera diumumkan. \"kita umum kan, karena akan dirapatkan dulu. Insya Allah di 10 kabupaten/kota sudah ada pengurus,\" ungkapnya. Menurutnya, penting struktur kepengurusan Partai Gelora di 10 kabupaten/kota dibentuk. Sebab, 2020 akan ada Pilkada serentak. Ia menyebut Partai Gelora akan ikut terlibat di Pilkada Serentak 2020.
\"Ada beberapa nama mantan anggota DPRD Bengkulu Fraksi PKS yang akan ikut kontestasi pada pilkada 2020 nanti, diantaranya adalah Burhandahri, M.Pd untuk Pilkada Kabupaten Mukomuko,\" ujar Dedi Haryono.
Selain itu, ada juga nama H.M. Syahfan Badri Sampurno yang pernah jadi anggota DPR RI FPKS Periode 2009-2014 untuk dapil Bengkulu ditunjuk sebagai Ketua Wilda Sumatera. Seperti diketahui, ditingkat pusat, Anis Matta dan Fahri Hamzah di dapuk sebagai Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum. Sedangkan untuk posisi Sekretaris Jendral (Sekjen) dipercayakan kepada Mahfudz Sidik dan untuk posisi Bendahara dipercayakan kepada Ahmad Riyaldi atau yang akrab dipanggil Bang Irel. (fir)