BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Surat Keputusan (SK) 1.514 guru honorer tingkat SD dan SMP se-kota Bengkulu belum diteken atau ditandatangi oleh Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan. \"Sampai saat ini saya belum menerima datanya, saya minta untuk diverifikasi dulu,\" kata Helmi Hasan, kemarin.
Helmi Hasan mengaku prihatin dan bersimpati pada guru honorer yang digaji di bawah UMP. Ia pun berkeinginan untuk menaikkan gaji guru honorer setara dengan honorer yang tersebar di sejumlah perangkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
\"Setelah selesai diverifikasi, kita akan upayakan gaji mereka sama dengan OPD lain, jadi tidak lagi ada guru yang digaji Rp 300-400 ribu dari dana Bantuan Operasional Sekolah,\" tegasnya.
Helmi Hasan berharap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu segera menyelesaikan proses verifikasi data honorer di lingkup kerjanya sehingga besaran anggaran dapat segera diusulkan pada APBD 2020 mendatang. Seperti diketahui, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu, Drs Zainal Azmi MTPd mengaku telah melakukan verifikasi seluruh tenaga honorer di lingkup kerjanya, jumlah tenaga guru di Kota Bengkulu sebanyak 4.061 orang, 2.038 berstatus PNS, 1.514 GTT, dan 529 guru Tidak Tetap (GTT). Dari jumlah tersebut, guru non PNS yang telah menyandang sertifikasi sebanyak 277 orang. Data tersebut akan diberikan ke Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Bengkulu untuk dilakukan verifikasi ulang. (247)