Dijelaskannya, modus penipuan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab dan memanfaatkan kesempatan untuk mengeruk keuntungan pribadi saat pelaksanaan seleksi CPNS ini, dengan menawarkan ke peserta atau langsung ke orang tua peserta CPNS. Menawarkan bantuan untuk meluluskan peserta CPNS dengan imbalan sejumlah uang.
\"Tidak jarang oknum ini mencatut nama pejabat untuk memuluskan penipuan ini, yang ujungnya meminta sejumlah uang sebagai imbalan kepada calon korbannya,\" imbuhnya.
Lanjutnya, kepada warga yang anak atau saudara terdekat dan bahkan diri sendiri berminat mengikuti seleksi CPNS ini untuk tidak menerima tawaran apapun yang berkedok dapat meluluskan dalam seleksi CPNS ini.\"Saat ini kan penerimaan CPNS dilakukan secara online dan terpusat, jadi tidak ada istilah ada yang bisa meluluskan. Dilaksanakan dengan sistem CAT, jadi tidak ada yang bisa membantu meluluskan kecuali peserta sendiri,\" terangnya.
Rizka juga mengimbau, kepada penyelenggara seleksi CPNS ini untuk dapat memberikan pengertian kepada masyarakat Seluma, untuk tetap mengikuti tahapan dan prosedur yang ada serta tidak melakukan segala bentuk kecurangan.
\"Nanti kita juga akan awasi, mulai dari awal sampai akhir pelaksanaan seleksi CPNS Seluma ini. Kita ingin semua bersih, bebas dari segala bentuk penipuan atau lainnya,\" ucap Rizka.Rizka meminta, jika ada oknum yang menawarkan dapat meluluskan dalam seleksi CPNS ini untuk dapat melapor, agar dapat segera ditindak lanjuti dan diproses hukum.
\"Kami minta semua mengawasi, laporkan pada kami, jika ada oknum yang menawarkan dapat meluluskan dalam seleksi CPNS. Kita akan bekuk dan proses sesuai hukum yang berlaku,\" sampai Kasat Reskrim.(333)