\"Tahun depan, kami berencana untuk memberikan sosialisasi tentang bencana ke semua desa di Kabupaten Benteng,\" ungkap Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Benteng, Samsul Bahri SPd MM, kemarin (23/10).
Dijelaskan Samsul, pemahaman tentang penanganan bencana dinilai sangat penting. Terlebih lagi, setiap daerah memiliki risiko dan potensi bencana yang berbeda-beda. Seperti banjir, tanah longsor serta gempa bumi yang datang secara tiba-tiba.\"Setiap desa memiliki risiko bencana berbeda. Baik daerah pesisir pantai, pegunungan, dataran rendah maupun kawasan daerah aliran sungai (DAS),\" terang Samsul. Pemerintahan Desa
Sejauh ini, BPBD Kabupaten Benteng terbatas dalam memberikan sosialisasi dan hanya dilakukan di beberapa lokasi saja. Diantaranya, di sekolah-sekolah yang terkena dampak bencana banjir wilayah Kecamatan Pondok Kelapa.
\"Anggaran yang terbatas membuat kami tak bisa menjangkau semua desa. Tahun ini, fokusnya adalah di wilayah langganan banjir serta kawasan pesisir pantai. Besar harapan kami agar kegiatan sosialisasi ke desa-desa disambut baik oleh Pemerintahan Desa (Pemdes),\" tandasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Benteng, Drs Tomi Marisi MSi menyambut baik apa yang dilakukan BPBD agar dapat mengimbau seluruh Pemerintah Desa (Pemdes) untuk merancang kegiatan sosialisasi. Dijelaskan Tomi, sosalisasi kebencanaan merukan salah satu bentuk kegiatan pemberdayaan masyarakat yang bisa dilakukan dari dana desa (DD).\"Kami akan mengimbau seluruh desa untuk menganggarkan kegiatan sosialisasi tentang bencana alam. Narasumbernya tentu orang yang berkompeten,\" pungkas Tomi.(135)