BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Badan Urusan Logistik Divisi Regional (Divre) Bengkulu memastikan ketersediaan beras yang berada di Gudang Depot Logistik Bengkulu mencukupi untuk warga Kota/Kabupaten di Provinsi Bengkulu. Ketersediaan beras dijamin ada hingga delapan bulan ke depan atau hingga Mei 2020.
\"Masyarakat tidak perlu khawatir persediaan beras di Bengkulu dijamin mencukupi bahkan aman hingga delapan bulan ke depan,\" kata Kepala Perum Bulog Divre Bengkulu, Defrizal, kemarin (2/10).
Ia mengaku, saat ini di Gudang Dolog persediaan beras mencapai 7.000 ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Provinsi Bengkulu. Bahkan harga beras untuk jenis premium dan medium masih stabil atau tidak ada kenaikan. Adapun harganya untuk beras premium Rp 10.000 per kg dan beras medium Rp 8.600 hingga Rp 9.000 per kg.
Stabilnya harga beras ini karena hampir sepanjang tahun daerah penghasil beras seperti Kabupaten Bengkulu Selatan dan lainnya selalu saja ada yang panen sehingga pasokan lancar dan persediaan beras mencukupi. \"Jika ada lonjakan permintaan apalagi sampai harga meroket kami akan langsung distribusikan cadangan beras tersebut ke pasaran untuk mengembalikan harga agar stabil. Namun kami yakin di wilayah Kota/Kabupaten di Provinsi Bengkulu harga beras tetap stabil,\" tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga sejak beberapa hari terakhir telah melakukan kegiatan operasi pasar di sejumlah titik. Hal ini untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan Bahan Pokok (Bapok) seperti beras, gula, tepung terigu, serta minyak goreng di musim kemarau saat ini.
Operasi pasar digelar disejumlah tempat diantaranya, Pasar Minggu, Pasar Panorama, Pasar Pagar Dewa, dan Pasar Baru Koto. Lalu ditiga titik di kantor cabang Bulog Rejang Lebong. \"Saat ini sudah memasuki akhir September dan masih dalam musim kemarau. Operasi pasar ini pada dasarnya telah kami lakukan setiap hari, terutama pada hari Sabtu dan Minggu di sejumlah pasar,\" ujar Defrizal.
Ia menambahkan, melalui operasi pasar tersebut rata-rata dalam satu hari, Bulog Bengkulu menjual sekitar 10 ton beras. Selain disalurkan ke pasar, beras tersebut juga disalurkan dalam kegiatan Rumah Pangan Kita (RPK) milik Bulog. \"Kita mengeluarkan beras untuk dijual ke masyarakat rata-rata 10 ton perharinya, yang disalurkan selain ke pasar-pasar juga ke Rumah Pangan Kita (RPK) Bulog. Artinya beras kita ini sudah menyebar di masyarakat se-Provinsi Bengkulu,\" ungkapnya.
Ia juga menambahkan, kegiatan operasi pasar Bulog Bengkulu juga menyasar ke daerah-daerah pemukiman masyarakat padat dengan bekerjasama Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat atau bisa dengan pemerintahan kecamatan atau kelurahan. \"Untuk program operasi pasar di pemukiman padat, kalau ada permintaan kepada kita, siap kami laksanakan. Mengenai harga jual, kita tetap di bawah harga pasar atau mengacu aturan yang ditetapkan pemerintah,\" tutupnya.(999)