BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan SE meminta agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memperbaiki pengelolaan dokumen dan arsip-arsip negara. Terutama mengenai arsip tentang aset daerah, jangan sampai lemahnya pengelolaan arsip ini bisa menimbulkan persoalan di kemudian hari.
\"Harapannya seluruh OPD tidak punya masalah dengan pengarsipan lagi, yang tidak benar kita benahi dari sekarang, ke depan pemerintah itu akan kuat dari sisi dokumennya serta penertiban aset agar dapat melayani masyarakat lebih baik lagi,\" ujar Wali Kota saat membuka pelatihan sekaligus menerima E-Arsip, Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) di kantor Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bengkulu, kemarin (11/9).
Dalam kesempatan itu, Helmi menegaskan bahwa instruksi ini harus ditindaklanjuti serius oleh OPD. Jika disepelekan maka timbul potensi masalah gugat-menggugat, sengketa dan sebagainya, baik terhadap tanah maupun bangunan pemerintahan.
\"Arsip pemerintah tidak boleh lekang oleh waktu artinya tidak boleh tidak ada arsipnya di pemerintah itu sendiri, jadi arsip sebagai barang berharga sehingga bisa tertata dengan baik,\" tegasnya.
Untuk diketahui, melalui kegiatan ini seluruh ASN dilatih tentang Aplikasi SIKD dan SIKS yang sejalan dengan program pemerintah yang menghendaki proses surat menyurat di lingkungan pemerintah daerah dilaksanakan secara elektronik sehingga lebih cepat, aman dan sesuai dengan prosedur. Seperti yang disampaikan narasumber dari ANRI, Mochamad Satrianto S. Hum, M.AP bahwa arsip adalah indikator baik buruknya manajemen suatu organisasi.
Semakin tinggi kualitas arsip suatu pemerintahan, maka akan semakin baik pelayanan publik yang disajikan.\"Oleh karena itu pengarsipan harus profesional dan sesuai dengan kaidah dan ketentuan yang berlaku. Kami harap bapak Walikota dapat mengimplementasikan SIKD yang kami serahkan,\" ucap Satrianto.Pelatihan ini digelar selama 2 hari, yang diikuti perwakilan dari 11 OPD di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu. (805)