Kepahiang, Bengkulu Ekspress – Jika sudah dapat dioptimalkan pengelolaan geothermal Bukit Hitam diyakini akan bisa mendongkrak peningkatan APBD Kabupaten Kepahiang. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang gencar melaksanakan ekspose potensi alam tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kepahiang, Zamzami Zubir SE MM mengatakan, jika pengembangan geothermal Bukit Hitam dilakukan secara bertahap. Sesuai dengan ekspose di kementerian, jika pengembangan pertama dilaksanakan sebesar 2 kali 55 megawatt.
“Perusahaan yang mengelola sudah dipastikan PLN, karena sudah diserahkan pemerintah pusat ke sana. Ada tiga tahap proses pengembangannya, untuk tahap pertama sebesar 2 kali 55 mw sudah dimulai,” tutur Zamzami Zubir.
Bupati Kepahiang, Dr Ir Hidayatullah Sjahid MM mengatakan, jika panas bumi di bukit hitam sudah dikelola perusahaan maka energi yang dihasilkan menjadikan Kepahiang terang-benerang. \"Kami hanya butuh 6 Mwe, ini ada 160 Mwe, bisa disampaikan ke Bangka Belitung,\" tuturnya.
Tetapi, Kepahiang belum memilik modal untuk mengelolah itu dan proyek ini akan dikerjakan bersama pemerintah pusat. \"Karena ini skala besar, kita akan kerjsama dengan pemerintah pusat,\" tutupnya. Biaya eksplorasi dan modal pembangkit listrik geotermal lebih tinggi dibandinkan pembangkit-pembangkit listrik lain yang menggunakan bahan bakar fosil. Namun, setelah mulai beroperasi, biaya produksinya rendah dibandingkan dengan pembangkit -pembangkit listrik berbahan bakar fosil. (320)