Bangun SPAM, Pemkot Gandeng PT Adhy Karya

Kamis 05-09-2019,14:00 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Pemerintah Kota Bengkulu mulai menggarap investasi terhadap ketersediaan air bersih bagi masyarakat. Adapun bentuk investasi tersebut berupa pendirian Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang rencananya bekerjasama dengan PT Adhy Karya.

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Kota Bengkulu, Marjon MPd saat memimpin rapat ekspose Rencana Investasi SPAM di ruang rapat Hidayah kantor Walikota, kemarin (4/9). \"Tadi sudah ekspose mengenai rencana investasi oleh PT Adhi Karya terkait SPAM di Kota Bengkulu. Dan kita menyambut baik rencana itu karena investasi seperti ini kita butuhkan,\" kata Marjon.

Untuk diketahui, rencana investasi SPAM sangat membantu masyarakat yang membutuhkan air bersih, terutama di 3 kecamatan, yakni Muara Bangkahulu, Teluk Segara, dan Sungai Serut. Penempatan titik tersebut sudah berdasarkan kajian dan survei lapangan sehingga ada skala prioritas untuk didirikan SPAM.

\"Ketiga titik ini memiliki sumber air yang tidak layak pakai, tetapi masih dikonsumsi oleh masyarakat sekitar,\" jelasnya.

Sementara itu, Direktur PDAM Kota Bengkulu, H Sjobirin Hasan SE mengatakan pihaknya juga mengundang beberapa instansi terkait seperti Dinas PUPR Kota Bengkulu, Dinas Lingkungan Hidup, dan lainnya agar rencana ini bisa lebih matang ketika banyak mendengar masukan.

\"Kami ingin mendapatkan masukan-masukan rencana dari pihak terkait di bidang air bersih di Kota Bengkulu, agar rencana ini bisa menjadi pijakan kami 5 tahun mendatang dan bisa konsisten dengan rencana yang telah kami susun,\" ujar Sjobirin.

Menurutnya, rencana ini kemungkinan bisa dilakukan karena sebelumnya pihak ketiga ini juga sudah bertemu dengan walikota, dan mendapatkan peluang untuk bisa segera menjalin kerjasama.  \"Selanjutnya mereka akan melakukan penggambaran tentang kesediaan air baku, potensi pelayanan, dan kendala-kendala yang dihadapi oleh Kota Bengkulu. Ini akan dijadikan dasar keputusan yang akan diambil nanti,\" imbuh Sjobirin. (805)

Tags :
Kategori :

Terkait