BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Abdul Hany menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwil Kemenkuham) Provinsi Bengkulu, menggantikan Ilham Djaya. Adul Hany sebelumnya menjabat sebagai Kepala Lapas Kelas I Tanggerang dan Ilham Djaya mendapat jabatan baru sebagai Kakanwil Kemenkumham Kalimantan Tengah.
Kedua pejabat tersebut resmi berpindah tegas, ditandai dengan serah terima jabatan yang disaksikan langsung oleh Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah.\"Sinergitas harus terus dilakukan, dalam rangka mendorong percepatan ekonomi Bengkulu,\" terang Rohidin kepada BE, usai meyaksikan serah terima jabatan di Aula Pola Pemprov Bengkulu, kemarin (3/9).
Dijelaskannya, peran instansi vertikal di Bengkulu dapat memberikan informasi maupun gambaran bagi pemerintah pusat untuk dapat mendorong kemajuan Bengkulu.“Instansi vertikal itu semua ada Menterinya di Jakarta, paling tidak ini bisa menjadi pintu masuk komunikasi, kita agar mereka ikut membahasakan Bengkulu pada level nasional ini yang harus selalu kita bangun,\" paparnya.
Bagi pejabat lama dan yang baru, menurut Rohidin selamat atas jabatan yang baru diemban. Rohidin memberikan apresisi kepada Ilham Djaya yang selama ini telah bekerja sama serta support yang diberikan selama bertugas di Bengkulu. “Kami ucapkan terimakasih kepada Pak Ilham atas semua bentuk kerjasama, support termasuk terbangunnya rasa kekeluargaan sebagai keluarga besar masyarakat Provinsi Bengkulu, tidak saja dalam bentuk dukungan formal kepemerintahan tetapi dukungan pertemanan diluar jam kerja juga terbangun dengan baik,” tambah Rohidin.
Disisi lain, Kakanwil Kemenkumham Provinsi Bengkulu, Abdul Hany mengatakan, banyak hal yang perlu didorong dari banyaknya potensi di Bengkulu. Seperti kopi, juga perlu didorong lebih kuat lagi agar kopi Bengkulu semakin dikenal. \"Secara geografis sangat mendukung sekalai, tinggal mendorong potensi yang sudah ada,\" terang Abdul.
Terkat tugas Kemenkumham, Abdul yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Lapas Kelas I Tanggerang, akan melakukan perbaikan-perbaikan. Khususnya memberangatas penyebaran narkoba di dalam Lapas, yang diduga saat ini masih terjadi.
\"Langkah strategis akan kita lakukan, kita coba terus, agar tidak ada lagi barang haram yang ditenggarai ada didalam lapas,\" ujarnya.
Menurutnya, memang tidak bisa dipungkiri, narkoba telah meracuni semua kalangan. Tidak hanya masyarakat umum, tapi juga oknum petugas. Jika hal ini tidak dihentikan, maka akan merusak bangsa. \"Sudah mempengaruhi semua line. Kita harus bisa stop peredarannya. Termasuk kerjasama dengan semua pihak, untuk menghentikannya,\" tutup Abdul. (151)