Petugas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Bengkulu Rusman (43) kepada BE mengatakan peristiwa longsor itu terjadi pada Rabu (13/2) kemarin sekitar pukul 16.00 WIB bertepatan dengan gempa 5,5 SR yang menguncang Bengkulu. \"Kejadian longsor ini diketahui pada sore Rabu kemarin pada saat terjadi gempa. Akibatnya ya seperti ini, kendaraan yang melewati titik longsor ini harus antri,\" ujarnya.
Dikatakannya, pihaknya terpaksa melakukan penjagaan diruas badan jalan yang longsor ini. Hal ini untuk mencegah timbulnya korban jiwa. Apalagi saat ini hujan terus turun dan potensi longsor dalam sekala kecil terus terjadi. \"Apabila kendaraan dengan tonase besar lewat disini secara berlahan-lahan terjadi longsor dalam sekala kecil, harapan kita ini segera bisa ditindaklanjuti segera sehingga tidak sampai memakan korban jiwa,\" jelasnya.
Peristiwa longsor ini membuat pihak Polres Kepahiang langsung melakukan reaksi cepat dengan memasang garis polisi (police line) didaerah tersebut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Warga Curup Ditimpa Pohon Sementara itu, Reni Novita (24) Warga Kelurahan Jalan Baru Curup,pada Rabu (13/2) kemarin sekitar pukul 15.30 WIB tertimpa pohon tumbang di kawasan Desa Tebat Monok dan harus dilarikan ke RSUD.Korban mengalami luka memar di bagian leher sehingga menyebakan korban belum sadarkan diri.
Informasi terkahir korban masih menjalani perawatan di RSUD Curup setelah sempat dilarikan ke RSUD Kepahiang. Kapolres Kepahiang AKBP Sudarno SSos MH melalui Wakapolres Kompol Asep Sayidi W SIk membenarkan adanya kejadian itu dan sempat menyebabkan salah satu pengendara menjadi korban (Reni) akibat tertimpa pohon yang tumbang tersebut.
\"Dari informasi yang kita dapat, pada waktu itu korban yang mengendarai motor Honda Beat warna hitam Nopol BD 5663 KH melaju dari arah Bengkulu menuju Kepahiang. Secara tiba di TKP ada pohon tumbang dan akhirnya korbanpun tertimpa,\" kata Wakapolres.
3 Titik Longsor di Gunung Sementara itu, dari pemantauan BE, di jalan lintas Kepahiang menuju Kabupaten Benteng terdapat sebanyak 3 titik longsor. Dimana beberapa titik diantaranya terdapat di bukit Jupi Kepahiang.
Selain karena curah hujan yang tinggi melanda daerah tersebut longsor ini terjadi karena tidak adanya saluran drainase di daerah tersebut sehingga air membasahi badan jalan yang akibatnya menimbulkan genangan air. Beberapa faktor lainnya karena didaerah pengunungan ini sudah banyak didirikan bangunan liar oleh sejumlah warga.(505)