Seorang Jemaah Suspect Meningitis

Rabu 28-08-2019,15:00 WIB
Reporter : redaksi2
Editor : redaksi2

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Sebanyak 393 Jemaah Haji yang tergabung dalam kelompok terbang PDG 11 sudah tiba di tanah air. Dua orang jemaah dilarikan ke rumah sakit diduga suspect meningitis dan Diabetes Melitus. Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bengkulu, Rosyid Ridlo Prayogo, SE, MKM menuturkan, berdasarkan data dari unit surveilans disebutkan jumlah jamaah haji kloter PDG 11 sebanyak 392 orang, dengan rincian 208 orang jamaah dari Bengkulu Utara, 175 Jamaah Mukomuko, 2 Jamaah Rejang Lebong dan 5 Petugas kloter serta 2 petugas TPHD.

Jemaah Haji Kloter 11 Tiba di Bandara Internasional Minang Kabau (BIM) pada 27 Agustus 2019, pukul 04.48 WIB dengan menggunakan pesawat Garuda dengan nomor Flight GA 3409.

Ada dua jemaah haji yang dirawat, satu jamaah dirawat di RS M Djamil, Padang Sumatera Barat atasnama Ujang Muhammad Rajiman (76) warga Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong. Ia terduga terkena virus Suspec Meningitis namun tidak di isolasi, dan belum dipulangkan ke Bengkulu.

Seperti diketahui penyakit menigitis adalah radang selaput otak yang ditandai dengan gejala seperti demam, sering mual dan muntah, sakit kepala dan kaku kuduk (Leher Kaku). Penyakit meningitis ini penularan melalui droplet infection atau saluran pernapasan. Seorang akan tertular jika menghisap udara dari penderita yang bersin atau batuk sembarangan.

Bakteri ini kemudian berkembang biak di tenggorokan. Merujuknya ke RS merupakan langkah untuk melakukan pencegahan. Selanjutnya jemaah haji yang tiba di embarkasi haji antara Bengkulu, setelah melakukan pemeriksaan pun harus dirujuk ke RS M Yunus atas nama Akmal Hakim (66) warga Bengkulu Utara diduga menderita diabetes.

\" Dari pemeriksaan kesehatan di debarkasi haji antara Bengkulu, secara umum jemaah haji sehat, dua orang jemaah dirawat, satu di Padang, satu dirujuk ke RS Yunus. Kemudian 9 orang pulang menggunakan kursi roda, 2 orang menggunakan tongkat dan 20 orang berkonsultasi poli klinik, \" katanya.

 

Sebanyak 20 orang jemaah yang berkonsultasi ke poli klinik diketahui 17 orang sakit ISPA, 2 orang hipertensi dan 1 DM non Insulin. Sedangkan suspect Mers Cov nihil. Terkait adanya jemaah haji yang di rujuk itupun dibenarkan Kepala Kantor wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, Drs H Bustasar MS MPd melalui kepala Bidang Penyelenggara Haji da Umrah, Drs H Ramlan Karim MHi.

Dari laporan petugas haji di Padang, Drs Zupirudin bahwa kondisi jemaah yang dirawat di RS M Djamil sudah mulai membaik. Ia dirawat di ruang bersama pasien lain di Padang. \" Kita belum mengetahui pasti bahwa ia menigitis, penderita tengah didiagnosa tim kesehatan untuk mengetahui diagnosa yang positif, \" katanya saat dihubungi via telpon, kemarin.

Diceritakanya, setibanya pesawat yang membawa jamaah haji kloter 11 dengan nomor flight GIA 3409 mendarat pukul 03.35 di BIM. Ujang Muhammad Rajiman sudah dalam kondisi lemah diatas kursi rodanya.

\"Begitu turun dari pesawat, ia sudah mengenakan kursi roda, langsung dimasukkan kedalam ambulance dan langsung dibawa ke RS M DJamil, \" katanya saat dihubungi via telpon.

Ujang yang saat ini didampingi istrinya Rupiah kondisinya sudah membaik, sudah mau berkomunikasi dan makan. Pasangan suami istri inipun sudah berharap segera dipulangkan ke Rejang Lebong. \" Alhamdulillah pak ujang sudah bisa duduk, rencananya kita akan pulangkan dia bersama dengan kloter 12 hari ini, \" tandasnya.

Seperti diketahui, Ujang Muhammad Rajiman adalah jemaah haji yang ditinggal di Makkah oleh Kelompok terbang PDG 8 lantaran sakit. Setelah dinyatakan laik terbang, ia ditanazulkan ke kloter 11 PDG. (247)

Tags :
Kategori :

Terkait