BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Kesehatan mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai penyakit di musim kemarau. Sebab, sejumlah penyakit berpotensi mengintai masyarakat dalam kondisi cuaca seperti sekarang ini. Terlebih diprediksi suhu udara akan mencapai puncaknya pada September 2019 mendatang.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, H Herwan Antony SKM MKes mengatakan, ada sejumlah penyakit yang kerap muncul saat musim kemarau. Penyakit tersebut antara lain diare, infeksi saluran pernafasan, kulit, dan tifus abdominalis. Meski penyakit-penyakit itu belum menonjol, masyarakat diminta untuk tetap berhati-hati. Sebab, kebersihan dan perilaku hidup tidak sehat merupakan faktor utama penyebabnya.
\"Untuk mengantisipasinya masyarakat harus menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS),\" kata Herwan, kemarin (22/8).
Dengan menerapkan kebiasaan itu diharapkan masyarakat bisa terhindar dari berbagai penyakit berbahaya. Hal ini dilakukan mengingat kemarau selalu berhubungan dengan permasalahan sanitasi. Sehingga dibutuhkan kerja sama dari semua lapisan masyarakat untuk mewujudkan Provinsi Bengkulu sehat.
\"Ayo sama-sama wujudkan lingkungan yang bersih dan sehat mulai dari sekarang,\" tutupnya. Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu terus bersiaga mengatasi kekeringan yang melanda sejumlah wilayah Bengkulu.
Kepala Bidang Pra Bencana BPBD Provinsi Bengkulu, Syukur Syamsudin mengatakan, hingga saat ini masih ada permintaan bantuan air dari masyarakat yang terkena dampak dari kekeringan.
\"Kami juga menyiapkan sejumah tangki air untuk dikirim ke wilayah terdampak kekeringan,\" tuturnya.
Ia menegaskan, masyarakat bisa mengajukan bantuan air dengan menghubungi BPBD. Laporan masyarakat itu nantinya akan disikapi secara cepat oleh BPBD. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk menghemat penggunaan air di musim kemarau ini. Sebab kemarau masih akan berlangsung dalam beberapa bulan ke depan. \"Selalu siap siaga. Jika menemukan adanya indikasi bencana bisa melapor segera ke BPBD,\" tutupnya.(999)