KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress – Bupati Bengkulu Selatan (BS), Gusnan Mulyadi SE MM mengatakan, peringatan hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (BS), menjadi momen untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) menjadi SDM yang unggul. Oleh karena itu, dirinya meminta agar SDM dilingkungan Pemda BS khususnya para pejabat agar terus berkarya dan selalu peka terhadap keluhan warga.
“ Seorang pejabat harus selalu hadir di tengah masyarakat,” kata bupati saat acara ramah tamah Sabtu (17/8) malam di pendopo rumah dinas Bupati.
Gusnan mengatakan, seorang pejabat tidak boleh hanya selalu duduk di belakang mejanya, atau hanya sekedar menerima laporan dari bawahan, namun harus selalu turun ke lapangan sehingga tahu apa yang terjadi di lapangan. Dengan begitu dapat mencarikan solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat. “Kalau kita datang ke masyarakat,kita akan merasakan apa yang mereka alami dan kita pun dapat menjadi solusi bagi watha dalam mengatasi kesulitan mereka,” ujarnya.
Sebab, sambung Gusnan momen HUT kemerdekaan RI ini dapat menjadi semangat untuk memperbaiki diri. Sehingga pejabat jangan hanya berpangku tangan saja. Namun harus selalu melayani dan ramah kepada masyarakat. “Mari kita kerja keras dan kerja cerdas,” imbuhnya.
Untuk itu,Gusnan mengajak semua pejabat agar berobah gaya dengan tidak memposisikan diri sebagai bos. Namun sebagai pelayan bagi masyarakat. Sebab, semua fasilitas yang digunakan pejabat, bersumber dari uang rakyat.
“Semoga dengan kita terus memperbaiki kinerja kita, maka BS EMAS itu tidak hanya sekedar selogan, namun mampu kita wujudkan,”harap Gusnan.
Disisi lain, bupati menambahkan, geram dengan adanya informasi kepala desa (kades) di BS yang digerebek warga lantaran selingkuh. Dirinya memastikan, jika informasi tersebut terbukti benar, dirinya memastikan kades tersebut akan dipecat. “Jika terbukti selingkuh, jabatanmu tamat,” kata Gusnan dengan nada geram.
Gusnan heran dengan masih adanya kades yang selingkuh. Padahal selama ini sudah banyak kades yang dipecat lantaran selingkuh, seperti sebelumnya ada mantan kades Selali, mantan Kades Padang Serasan. Rupanya hal tersebut tidak membuat kades lain merubah sifatnya agar menjadi baik. “Sepertinya ancaman dipecat dari jabatan tidak menjadikan kades berhenti selingkuh,” sesalnya.
Oleh karena itu, Gusnan meminta dinas terkait dalam hal ini dinas pemberdayaan masyarakat desa (DPBD) BS agar dapat segera mengecek informasi tersebut. Jika benar, dirinya meminta badan perwakilan desa (BPD) dan DPBD BS dapat mengusulkan pemecatan kepada dirinya. “DPBD silahkan turun, jika benar laporkan kepada saya,agar saya keluarkan SK Pemecatan kades tersebut,” tandas Gusnan.
Kepala DPBD BS, Siswanto S Sos MSI mengaku saat ini pihaknya masih menunggu laporan resmi dari warga setempat dan camat. Setelah ada laporan resmi, dirinya langsung memerintahkan anggotanya turun ke lapangan, untuk kemudian mengusulkan pemecatan kades tersebut kepada Bupati BS. “Kami menunggu laporan warga, jika benar akan kami usulkan ke Bupati agar dipecat,” ujar Siswanto.
Sebelumnya, Me (35) Kades Sukarami,Air Nipis pada malam hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di arak warga keliling kampung. Pasalnya sang kades berkurungan bersama seorang gadis di desanya Ma (20) di rumahnya di saat istrinya sedang tidak berada di rumah. Kades tersebut digerebek warga bersama istri, anak dan mertuanya Jum’at (16/8) sekitar pukul 21.00 WIB di rumahnya. Saat digerebek, pasangan selingkuh kades tersebut ditemukan di dalam mobil dalam garasi rumahnya. (369)