Limbah PLTA Bisa Sumber PDAM

Jumat 15-02-2013,10:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Kurangnya kebutuhan air bersih di Bengkulu harus segera diatasi dengan baik. Karena menyangkut kebutuhan pokok masyarakat. Selama ini, air bersih sulit diwujudkan, karena tercemarnya Daerah Air Sungai (DAS) Bengkulu. \"Harus mencari solusi lain, yang saat ini kita kaji pemanfaatan limban PLTA Musi untuk air minum,\" kata Kepala Bapeda Provinsi Ir Edy Waluyo SH, MH, kemarin kepada wartawan.

Ia mengatakan Limbah PLTA Musi  adalah air yang dibuang setelah memutar turbin  pembangkit, jadi wujudnya tidak seperti limbah pada umumnya yang kotor dan  berbau.  Air limbah hasil pemutaran turbin PLTA Sungai Musi dapat dijadikan air baku untuk perusahaan daerah air minum. Sumber air baku bungan PLTA Musi ke Sungai Susup mampu memenuhi kebutuhan empat kabupaten dan kota. \"Penelitian yang dilakukan Bappeda pada 2012, air limbah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Musi di Kabupaten Kepahiang yang dibuang ke Sungai Susup mencapai 15 ribu kubik per detik,\" terang Edy.

Dikatakan Edy, tingginya volume air yang dibuang ke Sungai Susup menjadikan sungai terkikis atau abrasi. Bahkan, membahayakan areal perkebunan dan sawah  masyarakat. Potensi sumber daya tersebut menurutnya mampu menjadi air baku untuk PDAM di 4 kabupaten dan kota yakni Kabupaten  Kepahiang, Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara dan Kota Bengkulu. Saat ini, sumber air baku PDAM Kota Bengkulu yang berasal dari Sungai Air Nelas di Kabupaten Seluma hanya 300 kubik per detik.

Sedangkan, sumber air minum yang dikelola PDAM Tirta Darma Kota Bengkulu yang berasal  dari Sungai Air Nelas diperkirakan tidak dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang.\"Karena perambahan di sekitar sungai semakin mengancam sumber air  bersih yang terancam tercemar pestisida dari aktivitas perkebunan  masyarakat di sana,\" tambahnya.(100)

Tags :
Kategori :

Terkait