\"Tinggal 5 desa lagi yang belum cairkan DD,\" ungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Benteng, Drs Tomi Marisi MSi melalui Kabid Pemerintah Desa (Pemdes), Edi Susila SSTP MSi, Rabu (14/8).
Lebih lanjut, Edi menyampaikan, keterlambatan penyaluran DD terjadi akibat permasalahan internal desa. Pun begitu, permasalahan yang muncul juga bervariasi. Sebagai bocoran, Pemdes Tamiang sampai saat ini belum menyelesaikan laporan tutup buku penggunaan DD tahun 2018 lalu. Saat ini, penyelesaian tutup buku sedang di proses di Inspektorat Daerah (Ipda) Kabupaten Benteng. Setelah selesai, barulah DPMD Kabupaten Benteng bisa menerbitkan rekomendasi pencairan agar bisa ditindaklanjuti Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Benteng.
Sedangkan untuk Desa Sungkai Berayun, permasalahan muncul akibat konflik internal para perangkat desa yang membuat dokumen anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes) terhambat. Informasinya, saat ini APBDes Sungkai Berayun sedang dalam proses dan segera disampaikan ke DPMD Kabupaten Benteng untuk diverivikasi.
\"Pada Desa Padang Tambak, Dusun Baru II dan Desa Taba Tarunjam, semua persyaratan sudah hampir selesai dan tinggal sedikit lagi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa disalurkan,\" kata Edi.(135)