BENTENG, Bengkulu Ekspress - Terancam gagal disalurkan, dana alokasi khusus (DAK) fisik di Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Disperindagkop Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) akhirnya berhasil diselamatkan. Data kontrak yang belum terselesaikan, saat ini sudah hampir rampung dan akan disampaikan ke Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Benteng agar bisa diupload secara online ke KPPN Bengkulu.
\"Alhamdulillah, beberapa hari lalu lelang paket proyek yang akan dilakukan dengan menggunakan kucuran DAK fisik telah selesai. Data kontrak akan segera kami sampaikan,\" kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Benteng, Tierbati.
Tierbati menjelaskan bahwa pagu DAK senilai Rp 15,5 miliar nantinya akan direalisasikan ke beberapa item pembangunan. Diantaranya, rehab gudang farmasi serta rehab gedung Puskesmas.\"Kami akan berupaya maksimal agar seluruh DAK terserap 100 persen,\" tandasnya.
Serupa juga diungkapkan Sekretaris Disperindagkop dan UKM Kabupaten Benteng, Dra Sri Yurdaniah SE MSi.\"Lelang paket proyek perbaikan 5 gedung pasar tradisional sudah selesai. Begitu pula dengan data kontrak bersama pemenang tender,\" jelasnya.
Dilansir sebelumnya, Plt Kepala BKD Kabupaten Benteng, Welldo Kurniyanto SE MM menyampaian usulan DAK fisik tahap I tahun anggaran 2019 ke KPPN Bengkulu diberikan batas waktu hingga Senin (21/7) besok. Selain data kontrak, banyak dokumen yang harus dilaporkan sebagai syarat agar DAK tahap I ditransfer dari rekening kas umum negara (RKUN) ke rekening kas daerah (RKD). Diantaranya, rencana kegiatan (RK) yang disetujui kementerian teknis serta hasil review dari APIP atau Inspektorat Daerah (Ipda) Benteng. \"Setelah semua dokumen di apload, jelas Welldo, penyaluran DAK diprediksi akan disalurkan paling lambat setelah 14 hari kemudian,\" demikian Welldo.(135)