Adapun 12 rumah tersebut milik warga; Yandi, Ibnu, Kamarudin, Reta, Megawati, Siska, Nurhaya, Hj Pasha, Erlan, Jali, Rahamna dan Ambiya. Diungkapkan Megawati (42) salah seorang warga yang rumahnya nyaris hanyut itu, Rabu (13/2) kemarin mengatakan jika jarak posisi rumah dengan bibir sungai saat ini hanya menyisakan 50 cm. Bahkan salah satu tiang rumahnya telah menggangtung karena tanah tempat tiang rumah sudah tergerus arus sungai.
\"Jadi, hampir setiap malam kami sekeluarga kalau hujan deras selalu was-was dan tidak tenang. Takut kalau rumah ini hanyut, karena belakang rumah kami ini posisinya sudah tergantung di atas sungai Ketahun. Untuk itu, kami berharap adanya perhatian dari pemerintah untuk membangun bronjong atau tanggul penahan arus sungai,\" ungkap Megawati.
Selain itu, Camat Uram Jaya, Jafri Ssos ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya memang sering menerima keluhan dari masyarakat mengenai banyaknya rumah warga yang nyaris hanyut terbawa arus sungai tersebut.
Dikatakannya, pihaknya berharap adanya perhatian dari pemerintah, terutama dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong. BPBD diminta segera turun dan mengajukan dana untuk membuat tanggul atau bronjong penahan banjir. Katanya, Jangan sampai nanti sudah ada korban baru dibangun tanggulnya. “Untuk itu kita sangat berharap secepatnya dibangun tanggul penahan banjir,\" harap Camat. (777)