Petani Ditemukan Membusuk

Kamis 14-02-2013,12:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

PASAR SELUMA, BE- Setelah sempat diseret arus sungai di kawasan Air Rikayan dekat Air Pelubangan perbatasan antara Lubuk Sandi dengan hutan lindung (HL) Sugianto(24) Warga Desa Babatan Ulu Kecamatan Seginim Bengkulu Selatan akhirnya ditemukan, kemarin (13/2). Kondisinya telah membusuk setelah 2 hari dua malam hanyut.

Mayat ditemukan oleh Azwar (40) dan Muzaidi (22) sekitar pukul 07.00 WIB, saat kedua nelayan Pasar Seluma itu akan menjaring di kawasan Muara Seluma Desa Pasar Seli persisnya Apdeling 4 B kebun Sawit PT Agri Andalas. Keduanya melihat sesosok mayat tanpa busana dengan kondisi memprihatinkan. Saat diperhatikan lagi, sekujur tubuh mengalami luka. Terparah terlihat pada dahi korban yang telah mengaga dan seluruh isi otak telah kosong.

“Saat menemukan mayat mengapung kami langsung mengabarkan ke perangkat desa,”terang Azwardi. Tak ayal menjelang kedatanggan kepolisian ini, tak sedikit warga Pasar Seluma untuk menyaksikan dari dekat mayat terbujur kaku tersebut. Wargapun menduga jika mayat ini merupakan korban tenggelam diseret arus beberapa hari lalu. Selang beberapa jam kemudian jajaran Polsek Seluma bersama warga membawa jasad ke RS Tais untuk divisum. Setelah diidentifikasi mayat tersebut merupakan  Sugianto(24) Desa Babatan Ulu Kecamatan Seginim Bengkulu Selatan .

Sementara itu Kapolres Seluma AKBP PL Gaol SIK melalui Kapolsek Seluma Iptu Ruben Kbarek SH mengutarakan jika korban merupakan korban yang terseret air bah beberapa waktu lalu. Namun sejauh ini setelah di lakukan fisum maka langsung di bawa pulang oleh pihak keluarganya.

“Istri korban Yupi (18) telah datang dan ikut ke RS Tais untuk di visum setelah mengenali ciri-ciri khusus pada tubuh korban,”terangnya Kapolsek.

Diketahui, jika korban  bersama dengan Hartini (25), Juni (35) dan Sugiyanto (40) ketiganya warga Desa Babatan Ulu Kecamatan Seginim Bengkulu Selatan. Dari ketiga korban yang tenggelam dan diseret arus sungai, Hartini ditemukan kritis dan dilarikan ke RSUD M Yunus pukul 16.15 WIB sore (12/2). Sedangkan Juni ditemukan tewas oleh warga petani di kawasan tersebut. Sugiyanto sempat hilang terbawa arus.(333)

Tags :
Kategori :

Terkait