TAIS, Bengkulu Ekspress - Selama dua hari pada juli mendatang. DPRD Seluma, mulai membahas satu persatu Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) pelaksanaan APBD Bupati Seluma, 2018. Salah satu yang menjadi pusat perhatian dalam LKpj ini permasalahan aset Seluma yang dinilai tidak bisa dikelola dengan baik.“Tanggal 1 dan 2 Juli, kita bahas bersama sebelum diperdakan dan kita minta komitmen pemda untuk mengatasi aset Pemda Seluma ini,” tegas Waka I DPRD Seluma Ulil Umidi SSos MSi kepada Bengkulu Ekspress.
Disampaikan, komitmen itu diminta dewan mengingat diusia 16 Kabupaten Seluma, tidak bisa juga menyelesaikan permasalahan aset dan selalu menjadi catatan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Padahal tidak ada permasalahan yang tidak dapat diselesaikan. Tinggal bagaimana eksekutif mengambil langkah dan upaya apa yang akan dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan aset yang masih banyak belum jelas dokumennya itu.
\"Kami tidak semata menyalahkan eksekutif, namun memang itu harus diselesaikan. Jangan sampai dibiarkan berlarut. Ini demi kemajuan Kabupaten Seluma,\" bebernya.
Dia berharap, agar eksekutif serius dalam menyikapi permasalahan aset. Hal ini karena, jika tidak diselesaikan akan terus menjadi permasalahan dikemudian hari. Waka II DPRD Seluma, Okti Fitriani Spd MSi menambahkan, pemerintah daerah harus segera mengumpulkan dokumen berkaitan dengan kepemilikan aset Pemda Seluma. Selain itu, Okti menyarankan agar permasalahan aset diserahkan ke penegak hukum agar tidak terus menimbulkan masalah. \"Sudah betul itu jaksa melakukan penelurusan. Memang kita harapkan agar itu dilaporkan ke penegak hukum jika tidak bisa diselesaikan dengan baik,\" imbuhnya. Selain itu, taarget pembangunan fisik juga menjadi sorotan. Misalnya, pembangunan jalan per tahunnya ditargetkan berapa kilo dan tercapai berapa. Hal ini menjadi catatan dalam pembahasan APBD kedepannya. \"Jadi pembangunan jalan itu harus jelas targetnya pertahun berapa, supaya menjadi acuan penganggaran kedepannya,\" jelas mantan Anggota KPU Provinsi Bengkulu ini. (333)