BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Pemerintah Provinsi Bengkulu berhasil mendapatkan apresiasi dari Indonesia Attractiveness Award (IAA) atas inovasi layanan publik yang cukup baik dijalankan oleh Pemerintah Daerah. Hal tersebut disampaikan IAA saat Gubernur Bengkulu memaparkannya di Co-working Space, Gedung Tempo Lantai 8, Palmerah, Jakarta, Selasa (25/6).
Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah didampingi Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, Yuliswani SE dan Kepala Dinas Kominfo Jaduliwan mengaku inovasi layanan publik yang dipaparkan oleh Pemprov Bengkulu berhasil mencuri perhatian juri IAA. Bahkan tim juri menyatakan inovasi layanan publik tersebut sangat baik dan patut diterapkan diseluruh instansi pemerintah. \"Kita bersyukur, inovasi layanan publik yang dimiliki Pemprov Bengkulu di apresiasi oleh IAA,\" kata Rohidin.
Setidaknya ada 8 inovasi yang dipaparkan oleh Gubernur Bengkulu terkait layanan publik yaitu inovasi perizinan, inovasi pelayanan rumah damping bahagia, inovasi pelayanan rumah sakit daerah, pengembangan layanan pajak kendaraan, inovasi layanan kepegawaian, inovasi administrasi kependudukan, inovasi penurunan tingkat pengangguran, inovasi transparansi publik/E-Lapor. \"Kita senang bisa memaparkan inovasi layanan yang dimiliki ini,\" ujarnya.
Selain itu, Gubernur Rohidin juga mengapresiasi ajang IAA sebagai bagian untuk membantu mengukur kinerja yang telah dilakukan Pemerintah. Sehingga diharapkan kinerja Pemerintah Daerah bisa semakin lebih baik kedepannya. \"Ini merupakan sebuah ajang untuk mengukur kinerja Pemerintah, kita harapkan kinerja Pemprov semakin baik kedepannya,\" harap Rohidin.
Terakhir, Gubernur mengucapkan, terimakasih kepada IAA karena telah memberikan penghargaan atas inovasi layanan publik di Pemprov Bengkulu. Semoga penghargaan tersebut nantinya bisa menjadi penyemangat jajaran pemerintah provinsi Bengkulu untuk selalu memperbaiki mutu layanan publik.\"Kita berharap penghargaan yang diterima dari IAA bisa menjadi semangat agar bisa membuat layanan publik di Pemprov Bengkulu lebih baik lagi,\" tutupnya.
Ajang penghargaan ini sudah berlangsung sejak tahun 2015. Kali ini bertindak selaku dewan juri, Faisal Basri (Ekonom Universitas Indonesia), Bambang Harymurti (TEMPO) dan Handi Irawan (Frontier). Adapun tujuan pelaksanaan ajang tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran kepala daerah akan pentingnya menjadikan daerah mereka sebagai tujuan investasi dan pembangunan daerah. Serta memberi inspirasi kepada kepala daerah guna membangun strategi yang lebih terarah dna jelas serta memberi informasi peluang bisnis di daerah kepada para investor. (999)