Khawatir DBD, Warga Minta Fogging

Senin 17-06-2019,08:39 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

KAUR SELATAN, Bengkulu Ekspress - Cuaca yang ekstrem seperti saat ini rentan terhadap serangan penyakit malaria dan demam berdarah. Terlebih kondisi lingkungan yang tidak terawat dan kumuh merupakan salah satu penyebab menyebarnya jentik-jentik nyamuk. Beberapa daerah di Kecamatan Kaur Selatan yang rawan banjir di pusat Kota Bintuhan, warganya saat ini mulai mengeluhkan dengan serangan nyamuk yang dikhawatirkan dapat membawa Demam Berdarah Dengue (DBD).

“Kini warga Kaur Selatan mengeluhkan nyamuk karena takut DBD dan meminta Dinkes melakukan fogging secepatnya,” kata Sahrul Wadi Kepala Desa (Kades) Padang Genteng kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (16/6).

Dikatakan Kades, sejumlah selokan yang berada di Kaur Selatan terutama daerah Desa Padang Genteng sekitarnya, saat ini banyak yang macet. Akibatnya lokasi ini menjadi salah satu tempat jentik nyamuk berkembang biak. Sedangkan warga sudah berapa kali melakukan gotong royong, akan tetapi tetap tidak bisa membunuh jentik nyamuk secara massal. “Fogging merupakan salah satu solusinya warga berharap hal ini dapat secepatnya dilakukan,” katanya.

Ditambahkannya, selain fogging ia juga meminta dilakukan sterilisasi kawasan Air Tube dilakukan. Pasalnya air yang berada dan membelah kota Bintuhan itu saat ini kondisinya sudah cukup memprihatinkan sampah menumpuk dimana-mana dan juga mengancam akan meluap disaat hujan lebat turun. Akibatnya bila hal ini sampai terjadi yang akan dirugikan tentunya masyarakat sekitar ancamannya sampah dan penyakit

“Air Tube selain kumuh juga macet dimana-mana juga membutuhkan perhatian lebih, karena sering membuat banjir,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaur Azwar S Sos saat dikonfirmasi mengaku, untuk rencananya fogging akan dilaksanakan saat tidak turun hujan sebab penyemprotan saat hujan tidak akan ada hasilnya. Selanjutnya fogging juga kurang efektif bila dilakukan terlalu sore, nyamuk sudah berkeliaran. “Soal fogging kita akan atur waktunya jangan sampai tidak tepat, karena kita fogging kita lakukan jika ada warga terserang DBD,” jelasnya. (618)

Tags :
Kategori :

Terkait