\"Seluruh OPD yang ada kegiatan bersumber dari DAK harus segera mungkin melakukan lelang. Jika lamban maka dana tidak bisa dikucurkan dan tidak akan terealisasi pekerjaan fisik dan non fisik tersebut. Itu mekanisme keuangannya dari pusat,\" kata Kepala Bidang Pengadaan Barang dan Jasa Setda Seluma, Almidian Saleh SKM ME kepada Bengkulu Ekspress kemarin (11/6).
OPD yang ada kegiatan DAK, yaitu, Dinas Pendidikan berupa bangunan sekolah, Dinas Kesehatan pembangunan Puskesmas, Dinas Lingkungan Hidup dan dinas PU-PR, serta Disperindagkop. Diharapkan, OPD ini bisa sesegera menyampaikan dokumen lelang ke bagian ULP.“Agar tidak terjadi keterlambatan kita harapkan OPD menindak lanjuti dan melakukan lelang,” ujarnya.
Berdasarkan data di website LPSE Kabupaten Seluma, saat ini ada 3 paket pekerjaan fisik lelang telah rampung. Yaitu peningkatan jalan Pasar Tais ke Pasar Seluma dengan nilai kontrak Rp13, 8 miliar. Peningkatan jalan Talang Saling ke Rumah Dinas Ampar Gading dengan nilai kontrak Rp 4,66 miliar. Berikutnya, pembangunan prasarana Gedung Olahraga (GOR) dengan nilai kontrak Rp13, 5 miliar. Ketiga paket kegiatan ini telah memulai kontrak sehingga tinggal pelaksanaan pekerjaan.
\"Sudah ada 3 paket lelang yang saat ini sudah masuk ke tahapan kontrak kerja. Tinggal tahapan pelaksanaannya,\" jelasnya.
Disampaikan dari kisaran 60 paket pekerjaan fisik yang melewati proses lelang. Saat ini terhitung baru 21 paket saja yang telah tayang di LPSE, termasuk 3 paket yang telah selesai kontrak. Untuk itu, diharapkan agar OPD yang mempunyai kegiatan fisik segera menyampaikan dokumen berkaitan dengan proses lelang. \"Dari 60 paket lelang, baru 21 paket yang tayang. Itu termasuk DAK,\" sambungnya.(333)