CURUP, Bengkulu Ekspress- Angka Kriminalitas dan Kecelakaan Lalulintas (Lakalantas) di Kabupaten Rejang Lebong selama Operasi Ketupat Nala 2019 kemarin menurun. Penurunan tersebut dibandingkan dengan pelaksanaan Operasi Ketupat Nala 2018 lalu.
\"Alhamdulillah, dibandingkan dengan Operasi Ketupat Nala 2018 lalu, angka kriminalitas dan Laka Lantas selama Operasi Ketupat Nala 2019 ini menurun drastis,\"sampai Kapolres Rejang Lebong, AKBP Jeki Rahmat Mustika SIK melalui Kabag Ops AKP Arie Yansah SH didampingi Kasat Reskrim AKP Andi Kadesma SIK dan Kasat Lantas AKP Henryanto P Hutasoit SIK saat menggelar jumpa pers di Mapolres Rejang Lebong Senin (10/6).
Dijelaskan Kabag Ops, khusus untuk aksi kriminalitas selama Operasi Ketupat Nala 2019 Polres Rejang Lebong dan jajarannya hanya menerima 3 laporan polisi yaitu persetubuhan anak dibawah umur, KDRT dan Penggelepan. Jumlah tersebut berbanding terbalik dari tahun 2018 lalu, dimana selama operasi Ketupat Nala 2019 Polres Rejang Lebong dan jajarannya menerima 12 laporan Polisi.
Sementara itu, terkait dengan kecelakaan lalulintas, Kasat Lantas Polres Rejang Lebong AKP Henryanto P Hutasoit SIK mengungkapkan selama Operasi Ketupat Nala 2019 kemarin tidak ada Laka Lantas yang terjadi di Kabupaten Rejang Lebong. Kejadian Laka Lantas tersebut juga berbanding terbalik dari tahun 2018 lalu, dimana pada pelaksaaan Operasi Ketupat Nala 2018 terjadi dua Laka Lantas dengan korban meninggal dunia satu orang, luka berat satu orang dan luka ringan 3 orang serta kerugian material hingga Rp 4 juta.
\"Tahun ini sebenarnya ada kecelakaan, namun dampaknya hanya kecil yaitu hanya luka ringan maupun kerugian materil yang nilainya sedikit dan kasusnya bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan,\" sampai Kasat.
Turunnya angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Rejang Lebong tersebut, menurut Kasat salah satunya dampak dari kemajuan teknologi saat ini. Dimana menurutnya dengan mudahnya masyarakat mengakses internet maka memudahkan jajaran kepolisian dalam mensosialisasikan tentang keselamatan berlalu lintas.
Di sisi lain, Kasat Lantas juga mengungkapkan selama arus mudik atau libur lebaran tahun 2019 ini kondisi lalu lintas di Kabupaten Rejang Lebong terbilang ramai lancar tidak seperti yang terjadi tahun 2018 lalu yang terjadi kemacetan di beberapa titik.
Karena hanya ramai dan lancar dan tidak terjadi penumpukan kendaraan, maka selama pelaksanaan arus mudik dan liburan idul fitri kemarin jajaran Sat Lantas Polres Rejang Lebong tidak melakukan rekayasa lalulintas. \"Karena kondisi jalan ramai dan lancar sehingga rekayasa lalu lintas yang sebelumnya telah kita siapkan tidak kita laksanakan,\" demikian Kasat Lantas.(251)