Fasilitas penerangan jalan itu terkesan terbengkalai dan kerap menjadi persoalan di masyarakat. Salah satu warga Desa Tanjung Raman, Rasidin (60) mengungkapkan pada malam hari sepanjang jalan di wilayah desanya gelap gulita. Tidak ada penerangan sedikitpun selain rumah warga yang cakupan penerangannya terbatas. Padahal desa ini berada wilayah perkotaan dan dekat dengan kantor pemerintahan. \"Kami sudah lama mengharapkan perbaikan lampu jalan ini, karena sudah tiga tahun lampu jalan tidak hidup,\" katanya.
Pantauan BE, titik lampu jalan yang ada di beberapa desa lampu jalan tersebut memang sudah karatan dan tinggal kerangkanya saja. Ironisnya SKPD terkait terkesan cuek dengan kondisi itu.
Sementara itu, Kadistamben Ramadanus SE menjelaskan realisasi lampu jalan akan diprioritaskan tahun ini oleh pemerintah daerah. Anggaran yang disiapkan pemerintah daerah mencapai Rp 300 juta. \"Akan kita perbaiki secepatnya, dan sudah kita anggarkan untuk lampu jalan yang ada dengan prioritas di pusat keramaian dulu, kemudian berangsur-angsur,\" kata Ramadanus. (117)