Darma (40), warga Kelurahan Pensiunan Kecamatan Kepahiang mengatakan, penyabab dari banjir karena tidaknya adanya pembuangan air dari drainase jalan yang dibangun pemerintah sejak beberapa tahun lalu. Sehingga limpahan air hujan dari jalan lingkungan tersebut masuk ke dalam rumah masyarakat.
“Sejak jalan didepan dibangun, tidak ada drainasenya jadi hujan dikit kita sudah kebanjiran,” ungkapnya.
Menurutnya, banjir menggenang di dalam rumahnya hingga berjam-jam meyebabkan perabotan rumah rusak dan kotor. “Air tidak ada tempat mengalirnya, jadi luapan air dari jalan itu menggenang ke rumah-rumah warga, akibat barang-barang kita kotor, sehingga cepat rusak pak,” tuturnya.
Ia berharap, agar pemerintah daerah bisa membangun drainase jalan raya yang berada didepan dan belakang rumahnya. Sehingga aliran air hujan di lingkungan mereka bisa dikendalikan tanpa harus menggenangi rumah masyarakat.
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Kepahiang mengatakan sudah melakukan pendataan, terutama di tiga lokasi. Yakni Desa Kelobak, Kelurahan Pensiunan dan Desa Tebat Monok guna mengetahui titik masalah agar bisa dilaksanakan solusinya penanganannya. “Pendataan sudah dilakukan, nanti akan diusulkan anggaran pembangaunannya,” jelas Plt Kadis PUPR Kepahiang, Rudy Silohoh ST. (320)