Pasalnya, Pemkab Seluma bersama semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah bekerja maksimal memperbaiki sistem keuangan. Termasuk memperbaiki laporan keuangan dan pertanggungjawaban setiap penggunaan anggaran. Sehingga semuanya bisa dipertanggungjawabkan.
“Kami sudah bekerja keras dan maksimal di tahun 2018 lalu. Semuanya diperbaiki baik sistem keuangan serta laporan penggunaannya. Semuanya harus lengkap. Agar tidak ada anggaran yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Sehingga semuanya bisa memperoleh predikat WTP,” tegasnya saat ditemui usai menunaikan salat Jumat di Masjid Agung Baitul Falihin Kota Tais, kemarin (17/5).
Hanya saja, jika BPK RI masih memberikan predikat wajar dengan pengecualian (WDP), Bupati Seluma mengatakan, Pemkab Seluma tetap akan menerima serta tetap akan melakukan perbaikan. Sementara itu menurutnya, yang masih selalu menjadi kendala adalah masalah aset. Yakni aset tidak bergerak seperti lahan yang masih menjadi kendala. Untuk masalah lahan ini, Bupati mengatakan, juga tetap akan memperbaikinya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Seluma, Irihadi MSi mengatakan, dirinya masih menunggu hasil penilaian BPK terhadap audit yang telah dilakukan. Hasil penilaian ini akan menjadi fokus perbaikan, jika dari hasil penilaian tersebut terdapat temuan.
\"Tanggal 28 Mei mendatang, hasil penilaian BPK tersebut keluar. Kita akan segera menyelesaikan semua kekurangan, jika dari laporan itu nanti terdapat temuan, \"imbuhnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Seluma, Syaifullah ST MM sekalipun belum keluar hasil audit. Dinas PU Sendiri sudah mengetahui akan adanya temuan untuk Dinas PU sendiri ada temuan sebesar Rp 1,5 miliar untuk tahun 2018. Ini terdapat pada 13 pekerjaan pembangunan jalan, jembatan termasuk gedung. Namun temuan awal ini sedang diklarifikasi ke BPK, karena ada masalah pada adminstrasi.
“Salah satu temuannya gedung islamic center ini di samping Masjid Baitul Falihin sebesar Rp 65 juta. Ini tidak mungkin, makanya sedang kami cocokkan antara dokumen pekerjaan ke BPK. Karena gedungnya ada dan bagus, kenapa pula sampai ada temuan. Begitu juga dengan pekerjaan fisik lainnya,\" tegas Syaifullah. (333)