\"Kita bersyukur banjir cepat surut dan tidak ada korban jiwa dalam musibah ini,\" ujar Nopian, kemarin (16/5).
Untuk mengatasi banjir yang diakibatkan saluran gorong gorong jalan Lagan Bungin yang terlalu kecil, Pemerintah Provinsi akan berkoordinasi dan bersinergi dengan Pemda Kabupaten Bengkulu Tengah untuk menggantinya dengan jembatan permanen. “Kita koordinasikan untuk melakukan upaya pergantian jembatan secara permanen,” ungkapnya.
Nopian mengatakan curah hujan yang tinggi juga harus tetap diwapadai. Masyarakat juga diimbau untuk tidak membuang sampah ke sungai, yang akan menyumbat saluran air sehingga meluap dan menggenangi rumah warga yang berada di sepanjang aliran sungai.
“Masyarakat terus waspada terhadap kemungkinan datangnya bencana yang datang secara tiba tiba,” tambah Nopian.
Sementara itu, salah satu warga Taba Lagan, Suhardi menjelaskan, air mulai masuk dan menggenangi rumahnya sekitar pukul 17.00 WIB, kemudian berangsur surut hingga pukul 20. 00 WIB.“Ada empat rumah di Desa Taba Lagan terendam banjir akibat luapan Sungai Lagan,” terang Suhardi. Dijelaskannya, air meluap dan menggenangi rumah warga, akibat gorong gorong aliran air terlalu kecil dan tertutup oleh material kayu yang terbawa hanyut. (151/rl)