ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress - Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) dinilai memprihatinkan oleh anggota DPRD Bengkulu Utara. Hal ini disampaikan pada saat pelaksanaan rapat kerja/hearing membahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Kepala Daerah Tahun 2018, kemarin (14/5).
Perihal ini dipaparkan oleh Anggota Dewan dari PKS, Ir Supriyanto, yang mengaku sangat menyayangkan rendahnya PAD di Kabupaten Bengkulu Utara, dimana hanya mencapai 67,8% dari target yang telah ditetapkan.\"Capaian programnya bagus, namun capaian PAD-nya masih rendah, yaitu dari target Rp 117 Miliar, yang tercapai hanya Rp 79 Miliar rupiah,\" kata Supriyanto.
Ia menambahkan, hal ini sangat disayangkan, karena PAD merupakan suatu pilar penting bagi daerah, yaitu untuk menunjang pengembangan dan pemberdayaan daerah, akan tetapi capaian PAD di daerah sangat rendah. Supriyanto berharap pihak pemerintah daerah dapat menciptakan terobosan-terobosan dalam meningkatkan PAD. \"Kita berharap Pemkab Bengkulu Utara dapat menciptakan terobosan dalam peningkatan PAD untuk tahun berikuytnya,\" ungkapnya.
Terkait hal tersebut, Sekda Bengkulu Utara Dr Haryadi SPd MM MSi tidak menyangkal keadaan tersebut, namun ia juga mengatakan bahwa PAD di Bengkulu Utara sebenarnya telah mengalami kenaikan setiap tahunnya. Namun memang tidak terlalu signifikan, dan memang masih di bawah target.
\"Sebenarnya meningkat, namun tidak signifikan. Dan ada 2 hal yang akan menjadi evaluasi penting dalam terobosan peningkatan PAD ini, yaitu peningkatan SDM dan peningkatan sarana prasarana pendukung, tentunya juga akan memerlukan anggaran lebih,\" pungkasnya.(127)