LEBONG, Bengkulu Ekspress– Lantaran menunggak tagihan listrik selama 5 bulan, aliran listrik taman Smart City Karang Nio diputuskan dengan langsung dicabut KWH-nya. Akibatnya, kawasan taman pada malam hari sangat gelap dan tidak ada aktifitas seperti biasanya.
Data terhimpun, pemutusan aliran listrik taman Smart City Karang Nio telah dilakukan oleh pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Muara Aman Kabupaten Lebong sejak tanggal 13 Mei 2019. Padahal, saat ini Taman Smart City Karang Nio yang telah diberikan fasilitas jaringan Wifi gratis oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong. Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo) menjadikan taman salah tempat yang setiap hari dikunjungi masyarakat terutama para remaja.
Akan tetapi karena jaringan listrik telah diputus, menjadikan jaringan WIfi juga tidak bisa berfungsi, sehingga Taman Smart City Karang Nio sudah dua hari ini menjadi taman yang sama sekali tidak ada masyarakat yang datang kesana.
Manajer PLN Rayon Muara Aman, Adhi Setiawan, membenarkan atas pemutusan atau pembongkaran rampung KWH di Taman Smart City Karang Nio. Hal tersebut dikarenakan, sejak bulan Januari hingga Mei 2019 pihak taman tidak melakukan pembayaran penggunaan listrik.“Untuk total tagihan ditambah biaya keterlambatan sebesar Rp 614 ribu lebiih,” jelasnya, kemarin (14/05).
Sebelum melakukan pembongkaran rampung terhadap KWH taman Smart City Karang Nio, pihaknya telah beberapa kali memberikan surat pemberitahuan kepada pihak taman agar bisa segera melakukan pelunasan dan jika tidak akan dilakukan pemutusan sementara.“Meskipun surat pemberitahuan telah disampaikan ternyata tunggakan listrik belum juga dibayar dan akhirnya kita melakukan pemutusan,” tegasnya.
Akan tetapi dirinya akan segera mengingatkan OPD terkait untuk menindaklanjuti persoalan tersebut. Apalagi saat ini ada OPD terkait yang mengurusi masalah taman, meskipun penunjukan siapa OPD yang nantinya akan mengelola.“Akan saya panggil OPD terkait, agar bisa menyelesaikannya,” tutup Dalmuji.(614)