“Seluruh penumpang ini berasal dari Padang Guci yang hendak pergi ke perkebunan mereka di Air Pulobang dan berangkat dari kediaman masing-masing pukul 04.00 WIB (11/2). Namun sesampainya di kawasan Tanjung Kuaw mobil yang ditumpangi mati mendadak,” Maudi Ismail, salah satu penumpang, kepada BE kemarin.
Diceritakan, jika sedari Padang Guci kendaraan yang ditumpangi tidak memperlihatkan tanda-tanda kerusakan, namun saat tanjakan di Desa Tanjung Kuaw tiba-tiba kendaraan mati mendadak. Kendaraan pedesaan tersebut langsung mundur sebelum dipasang ganjal. Sopirpun langsung menginjak rem, ternyata rem yang diinjak sopir blong sehingga kendaraanpun langsung mundur sejauh 10 meter ke luar badan jalan, lalu masuk jurang sehingga terbalik sebanyak 3 kali.
Beruntung sebuah pohon karet memberhentikan gulingan mobil tersebut. Sedangkan seluruh penumpang mayoritas wanita tidak mengalami luka melainkan hanya sok akibat kejadian tersebut. “Meski lah teguling-guling mobil kami masih beruntung dari pada kami patah dan luka berat,” ujarnya
Sementara itu, seusai kejadian pihak kepolisian langsung datang ke lokasi guna melakukan evakuasi penumpang wanita. Korban langsung dibawa ke persimpangan dan yang luka-luka langsung menjalani perawatan intensif Puskesmas Tumbuan. Sebagian besar lagi penumpang yang tidak mengalami luka-luka dan hanya lecet-lecet kembali melanjutkan perjalanan dan terdapat juga yang memilih untuk kembali ke kediaaman Padang Guci.
“Ya, kalau saya tetap melanjutkan perjalanan dan penumpang wanita lainnya memilih untuk kembali ke kediaman mereka ke Padang Guci untuk menghilangkan rasa shock akibat kejadian ini,” ujar Maudi Ismail.(333)