Dijelaskan Kepala SMKN 1 Uram Jaya, Hekler Zopi MPd, kejadian tersebut terjadi sekitar 10 menit usai dilaksanakannya upacara rutin setiap hari Senin.
\"Tadi selesai upacara anak-anak langsung masuk ke kelasnya masing-masing. Namun dimulai dari kelas XII ada seorang siswi menjerit dan langsung pingsan. Setelah itu diikuti siswi-siswi lainnya yang kesurupan di kelas yang lainnya, bahkan ada guru yang hendak membantu malah ikut kesurupan. Yang kesurupan tersebut anak-anak perempuan semua,\" jelas Hekler.
Dikatakan Hekler Zopi, kejadian kesurupan secara massal tersebut merupakan kejadian pertama kalinya sejak ia menjabat sebagai kepala sekolah di SMKN 1 Uram Jaya tersebut. Bahkan dia tidak menyangka hal tersebut menjadi kesurupan massal. Sebab awalnya pihak sekolah menyangka jika anak-anak tersebut pingsan akibat kelelahan mengikuti upacara.
Namun karena semakin banyaknya yang kesurupan pihak sekolah memanggil ustad untuk menyadarkan seluruh siswa yang kesurupan tersebut. \"Setelah seluruhnya sadar, kita dari pihak sekolah mengambil kebijakan untuk memulangkan seluruh siswa sekitar pukul 10.00 WIB karena suasana belajar terlihat tidak kondusif. Siswi yang kesurupan kita pulangkan ke rumahnya masing-masing. Tetapi besok kita masuk seperti biasadan melakukan proses belajar mengajar seperti biasanya, mudah-mudahan kejadian ini tidak terulang lagi,\" kata Hekler.
Selain itu, salah satu siswa SMK N 1 Uram Jaya Ari (16) yang ditanyai wartawan usai kejadian tersebut mengatakan, dirinya tidak mengetahui secara jelas bagaimana awal kejadian tersebut. \"Dak tau tadi cak mano pertamonyo, tau-taunyo la banyak yang kesurupan tadi,\" jawab Ari yang hendak pulang ke rumah.(777)