TAIS, Bengkulu Ekspress - Niat ingin mengelakkan mobil L 300, yang keluar jalur. Malah membuat mobil dinas Pajero Sport yang dikendarai unsur pimpinan DPRD Kabupaten Seluma, Okti Fitriani, menabrak 2 unit mobil dan rumah warga. Mobil dinas yang nomor polisinya menggunakan plat hitam BD 1745 PS ini mengalami kecelakaan di Jalan Bengkulu-Manna, tepatnya Desa Air Teras Kecamatan Talo Kabupaten Seluma, sekitar pukul 13.00 WIB, kemarin (1/5).
Berawal saat Mobil Pajero Sport yang dikendarai Vikto Satria Utama (28), warga Desa Pajar Bulan Kecamatan Semidang Alas, sopir mobil wakil ketua dewan Okti Fitriani, berniat mengelakkan mobil L 300 yang melaju dan mengambil jalan berlawanan arah. Saat membanting setir Pajero Sport tersebut oleng hingga menghantam ban belakang mobil sedan Corola BD 1470 LH milik Hondrula (67) warga Bumi Ayu Bengkulu, serta mobil Terios BD 1362 EQ milik Mapulak P Lomban Gaol (36) Warga Desa Bunut Tinggi Kecamatan Talo. Tak sampai distu mobnas itupun terus melaju tak terkendali hingga menghantam satu 1 rumah milik Asar (48).
Dari penjelasan Hondrula, sopir dari mobil jenis sedan Corola, bermula saat L 300 yang berada di depannya tiba-tiba menengah dan mengambil jalur kanan. Disaat bersamaan datang mobil Pajero Sport tersebut, dan langsung mengelak L 300 tersebut sehingga oleng dan menghantam mobil miliknya dan satu mobil lainnya, beserta rumah.
\"Tadi ada L 300 yang mengambil jalur kanan, sehingga Pajero Sport banting setir untuk mengelak, dan kemungkinan kehilangan keseimbangan sehingga terjadilah tabrakan beruntun,\" ungkap Hondrula.
Dirinya melanjutkan, mereka tidak sempat melihat nomor polisi L 300 yang langsung melarikan diri tersebut, namun menurutnya L 300 tersebut berwarna hitam. \"Kalau nomot polisi kita tidak sempat lihat, namun warnanya hitam dan langsung melarikan diri,\" sampainya.
Hampir senada dengan hal diatas, Waka II Okti Fitriani SPd, MPd, sopir mobnasnya itu bermaksud mengelak L 300 yang mengambil jalur kanan dan langsung membanting setir kekiri, namun karena di kiri ada beton jembatan dirinya langsung banting setir ke kanan hingga kehilangan keseimbangan dan langsung menghantan dua mobil dan rumah.
\"Memang L 300 tadi mengambil jalur terlalu kanan. Jadi kita mau mengelak dan langsung banting setir ke kiri, tapi ado beton jembatan langsung aku banting ke kanan,\"tegas Okti.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun ketiga mobil tersebut rusak berat, ditambah satu rumah yang juga rusak akibat hantaman mobil Pajero Sport tersebut. Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Meski begitu penabrak dan pemilik mobil dan rumah yang ditrabrak telah sepakat menyelesaikan masalah ini secara damai. Sampai dengan saat ini juga belum ada keterangan resmi dari kepolisian. (333)