TAIS, Bengkulu Ekspress - Pemerintah Kabupaten Seluma, menetapkan tanggap darurat bencana selam 7 hari kedepan. Hal ini dibuktikan dengan dikeluarkannya surat tanggap darurat bencana oleh Wakil Bupati Seluma Suparto MSi. Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyusun kebutuhan anggaran untuk tanggap darurat atas banjir tersebut.
\'\'Setidaknya untuk menanggulangi masa tanggap darurat ini BPBD membutuhkan anggaran Rp 1 miliar dan paling sedikit Rp 250 juta. Terpenting menunggu selesainya SK tanggap darurat ini terlebih dahulu,\'\' ujar Kepala BPBD Kabupaten Seluma Arben Muktar SE MM didampingi Sekretaris BPBD Basriyah Ssos kepada Bengkulu Ekspress kemarin (29/4).
Disampaikan, kebutuhan anggaran tanggap darurat tidak lain untuk perbaikan infrstuktur yang mengalami kerusakan, seperti pada bronjong di Pasar Ngalam, serta jembatan di lokasi baru Kecamatan Sukaraja. Meski begitu, ada beberapa fasilitas umumlainnya yang masih di inventarisir oleh tim BPBD Seluma. Untuk dilakukan perbaikan dengan menggunakan alokasi anggaran tanggap darurat.
\"Kebutuhan akan dampak bencana akan kembali di inventarisisr ulang. Mengingat saat ini masih tanggap bencana alam,\" sambungnya.
Dijelaskan, untuk kebutuhan logistik pada BPBD Kabupaten seluma, masih terdapat kekurangan. Salah satunya terpal atau tenda pengungsi, serta obat obatan yang sama sekali tidak tersedia. Hanya saja, pada stok cadangan makanan siap saji, air bersih masih tersedia dan sudah disalurkan ke sejumlah kawasan yang berdampak bencana alam. \"Stok makanan siap saji terkecukupi termasuk sarana air bersih. Namun stok obat obatan serta terpal tenda tengah kosong,\" imbuhnya.
Ditambahkan, Basriyah untuk curah hujan masih akan terjadi di wilayah barat sehingga warga yang rawan bencana alam diminta waspada. Untuk mempermudah, BPBD kabupaten Seluma, sudah mendirikan barak dan dapur umum di halaman BPBD sendiri. \"Tenda barak dan dapur umum sudah kita dirikan untuk masa tanggap darurat ini. Masa tangap darurat ini selama 7 hari kedepan dan belumlah selesai dapat di perpanjang selama 7 hari lagi,\" imbuhnya singkat.
Disampaikan, di Kabupaten Seluma tercatat sebantak 156 unit rumah terendam banjir. Kemudian, sebanyak 40 KK terkena dampak angin topan. Sejumlah kawasan terendam banjir ini terdapat di beberapa desa. Yakni Desa Talang Kemang, Desa Jambat Akar, Desa Gunung Kembang, Serian Bandung dan Desa Padang Bakung serta beberapa desa lainnya. Hal ini karena luapan air dari Sungai Alas di Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM). Sangat membutuhkan sarana air bersih. Pasalnya di kawasan ini sudah tetgenang air dan ditambah lagi dengan air pasang laut.
Kemudian banjir juga terjadi di wilayah Desa Pasar Seluma Kecamatan Seluma Selatan. Akses menuju ke Desa Pasar Seluma terputus sehingga masyarakat pada minggu kemarin kesulitan menuju ke Desa Pasar Seluma. Bahkan ada keluarga yang sedang menggelar pesta harus dibantu oleh petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Seluma. Untuk mobilisasi warga. Termasuk membawa kebutuhan dapurnya. (333)