Korban Bencana Bakal Dapat Bantuan Saat ini Mulai Didata

Senin 29-04-2019,10:30 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress – Akibat bencana alam yang melanda Bengkulu Selatan (BS) Sabtu malam Minggu kemarin, banyak warga Bengkulu Selatan yang menjadi korban bencana banjir, mulai rumah digenangi air, ternak hanyut dan mati, hingga sawah dan kebun jagung gagal panen. Oleh karena itu, Plt Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi SE MM meminta semua korban didata. “Kepada OPD teknis saya minta semua korban bencana didata,” katanya.

Dengan adanya pendataan tersebut, Gusnan mengaku nanti pemda Bengkulu Selatan akan mengupayakan, agar mereka mendapat bantuan. Sehingga dengan bantuan tersebut dapat mengurangi beban para korban. Tidak hanya itu, jika ada korban yang sakit, dirinya juga memerintahkan agar dinas kesehatan dan rumah sakit dapat segera mengobatinya. “Khusus korban bencana kemarin, jika ada yang sakit kita akan upayakan mendapatkan pengobatan gratis,” ujarnya.

Saidi, Kepala Desa Ketaping, Manna mengatakan, akibat sungai Air Manna meluap, banyak sawah warga yang terendam banjir. Tidak hanya itu, banyak ternak warga yang mati karena sungai Meluap. Dirinya mengaku, warga sangat mengharapkan bantuan, utuk meringankan beban yang mereka hadapi. “Bantuan sangat dinantikan warga,” ujarnya.

Marhen, warga Seginim mengatakan, akibat sungai Air Bengkenang dan Air Nipis meluap, saat ini ratusan hektar lahan jagung warga rusak. Padahal saat ini jagung tersebut sudah berumur lebih dari 1,5 bulan. Namun denga dihantam banjir, semua tanamn jagung roboh.“ Akibat banjir, dapat dipastikan ratusan hektar tanaman jagung warga di Seginim dan Air Nipis gagal panen,” ujarnya.

Enam Jembatan gantung putus

Akibat hujan deras, tidak hanya jembatan di jalan lintas Bengkulu-Lampung yang amblas dan jembatan bely menuju Desa Sebilo yang rusak. Namun juga menyebabkan setidaknya 6 jembatan gantung putus, hingga akses menuju areal pertanian warga.

Kapolsek Pino, Iptu M Syafik mengatakan, sebagaimana laporan warga dan hasil pantauan di lapangan, ada 3 jembatan gantung yang putus. Ke-6 jembatan gantung yang putus tersebut, yakni di Desa keban Jati, Ulu Manna. Di Desa Ini Jembatan gantung ke sentra produksi pertanian putus akibat dihantam banjir.

Kemudian di Desa Kayu Ajaran, jembatan gantung ke sentra produksi juga putus. Serta jembatan gantung di Desa Talang Tinggi, Ulu Manna, jembatan gantung di Desa Sukananti, Pino.Jembatan gantung di Desa Sebilo Kecamatan Pino dan jembatan gantung di Desa Lubuk Tapi, Ulu Manna. “Saat ini ke-6 jembatan tersebut sudah tidak bisa dilewati lagi, warga sangat berharap dapat segera diperbaiki,” ujarnya.

Akses Manna-Pagar Alam Normal kembali

Sementara itu, badan jalan yang tertimbun longsor di Kecamatan Ulu Manna kemarin, saat ini sudah berhasil dievakuasi. Sehingga kendaraan sudah bisa melintas kembali. Hanya saja, warga diminta waspada, sebab lokasi longsor tersebut masih licin dan juga dikhawatirkan ada longsor susulan.“ Akses Manna-Pagar Alam sudah terbuka lagi, dan kendaraan sudah bisa melintas, namun harus hati-hati, sebab masih ada sisa material di badan jalan,” ujar kepala BPBD Bengkulu Selatan, Yarusdi Yunir S Sos.

Yarusdi mengaku, dengan adanya bencana alam ini, dirinya mengimbau warga lebih waspada.Jika ada pohon dekat rumah agar segera ditebang, sebab dikhawatirkan roboh dan menimpa rumah, warga juga diimbau tidak bermain ke pinggir sungai. Sebab dikhawatiran sungai meluap. Tidak hanya itu, warga juga diminta lebih waspada lagi saat melintas di jalan raya yang rawan longsor seperti di sepanjang jalan Kecamatan Ulu Manna. “ Saya minta semua warga lebih waspada, semoga meskipun BS dilanda bencana tidak menyebabkan korban jiwa,” imbau Yarusdi.(369)

Tags :
Kategori :

Terkait