Korban Banjir dan Angin Topan Butuh Air Bersih

Senin 29-04-2019,10:22 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

SEMIDANG ALAS MARAS, Bengkulu Ekspress– Dua hari pasca dilanda banjir, di Kabupaten Seluma tercatat sebanyak 156 unit rumah terendam banjir. Kemudian sebanyak 40 KK terkena dampak angina topan. Kondisi korban saat ini membutuhkan air bersih dan sanitasi.

Sejumlah kawasan terendam banjir ini terdapat di beberapa desa. Yakni Desa Talang Kemang, Desa Jambat Akar, Desa Gunung Kembang, Serian Bandung dan Desa Padang Bakung serta beberapa desa lainnya. Karena luapan air dari Sungai Alas di Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM). Mereka sangat membutuhkan sarana air bersih. Pasalnya, di kawasan ini sudah tergenang air dan ditambah lagi dengan air pasang laut.

Kemudian banjir juga terjadi di wilayah Desa Pasar Seluma Kecamatan Seluma Selatan. Akses menuju ke Desa Pasar Seluma terputus, sehingga masyarakat pada minggu kemarin (28/4) kesulitan menuju ke Desa Pasar Seluma. Bahkan ada keluarga yang sedang menggelar pesta harus dibantu oleh petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Seluma untuk mobilisasi warga, termasuk membawa kebutuhan dapurnya.

Kepala BPBD Seluma, Arbek Muktiar MSi didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik, Pauzan Aroni SE mengatakan, meskipun Seluma tetap terdampak bencana. Namun kali ini lebih ringan dibandingkan tahun sebelumnya. Karena wilayah yang sebelumnya langganan banjir, kali ini tidak terjadi banjir. Seperti beberapa desa di Kecamatan Talo Kecil.

“Yang paling banyak rumah warga terendam di beberapa desa di Kecamatan SAM, karena luapan air Sungai Alas. Sedangkan wilayah lainnya tidak ada. Hari ini (kemarin) kami bersama dengan Wabup sudah mendistribusikan bantuan tanggap darurat kepada warga,” tegas Pauzan.

Untuk wilayah Desa Padang Bakung Kecamatan SAM, bencana juga terjadi namun karena air pasang di wilayah kawasan pantai Muara Maras. Kemudian juga sebanyak 30 atap rumah rusak ringan, serta 10 atap rumah rusak berat.

Sehingga air naik ke jalan lintas. Namun kendaraan tetap bisa melintas serta tidak mengganggu arus lalu lintas. Bencana alam juga terjadi di wilayah Desa Pasar Ngalam Kecamatan Air Periukan, yakni bronjong penahan Sungai Ngalam yang ada di belakang rumah Kades Pasar Ngalam amblas. Sehingga saat ini tidak ada lagi penahan Sungai Ngalam dengan pemukiman perumahan warga di Desa Pasar Ngalam.

Untuk akses jembatan yang terputus di wilayah Kabupaten Seluma terdapat satu yakni di Desa Lokasi Baru Kecamatan Sukaraja. Dimana jembatan tersebut amblas total, sehingga tidak bisa digunakan lagi oleh masyarakat. “Untuk saat ini semua kejadian sudah kami laporkan kepada Bupati Seluma. Kemudian juga akan kami usulkan ke BNPB untuk tindak lanjutnya,” tegas Pauzan.(333)

Tags :
Kategori :

Terkait