TAIS, Bengkulu Ekspress – Pemkab Seluma melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) tetap mengawasi masuknya Warga Negara asing (WNA) di Kabupaten Seluma. Pasalnya, sampai saat ini semua perusahaan, baik pertambangan, perkebunan maupun perusahaan lainnya selalu dipantau. Serta ditugaskan tim dari Dinas Nakertrans untuk mengawasi WNA.
\"Sejauh ini dan sampai detik ini belum ada. Mereka semuanya tetap menggunakan tenaga kerja lokal, termasuk tambang PT Bara Indah Lestari (BIL) di wilayah Desa Tumbuan yang sampai saat ini masih tetap beroperasi,” tegas Kepala Dinas Nakertrans Seluma, Riduan ST kepada wartawan.
Dijelaskannya, untuk perusahaan yang berpotensi ada WNA adalah perusahaan tambang dan perkebunan. Tapi dari pendataan yang dilakukan, semuanya menggunakan tenaga kerja lokal. Tidak ada yang menggunakan WNA untuk wilayah Seluma. Sementara itu, untuk tambak udang yang ada di Desa Genting Juar Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM) merupakan keturunan Cina. Tapi bukan status WNA, karena merupakan Cina keturunan yang sudah lama menetap di Lampung. Kemudian membuka tambak udang di Desa Genting Juar, sehingga tidak dikatagorikan WNA.
\"Untuk semua perusahaan di Kabupaten Seluma yang memperkerjakan WNA harus segera melapor. Jika nanti di lapangan ditemukan, adanya WNA kemudian tidak dilaporkan. Maka Dinas Nakertrans Seluma akan memberikan sanksi, \" tegasnya.
Selain itu, masalah lain mengenai peringatan hari Buruh yang diperingati, pada Rabu (1/5) nanti. Kadis Nakertrans Seluma mengatakan, belum mendapatkan adanya laporan mengenai aksi yang akan dilakukan untuk wilayah Seluma. “Kalau untuk buruh, belum ada laporan apakah akan menggelar aksi. Tapi bisa saja perwakilan buruh dari Seluma ikut aksi dan berkumpul dengan buruh lain di Kota Bengkulu,” pungkas Riduan. (333)