BINTUHAN, Bengkulu Ekspress - Tingkat kesadaran masyarakat Kaur untuk mengandangkan ternaknya masih sangat rendah. Padahal berbagai upaya untuk menyadarkan masyarakat terus dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Akan tetapi tetap belum ada kesadaran dari pemilik ternak sendiri.
“Kita sudah berulang kali kami melakukan sosialisasi, teguran, kesepakatan, dan penindakan. Tapi warga yang masih banyak yang masih belum sadar. Mereka tetap membiarkan hewan peliharaannya,” kata Kasat Pol PP dan Damkar Kaur Jon Harimol S Sos melalui Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, Sulaiman SE, kemarin (17/4).
Dikatakannya, untuk selama ini sudah dilakukan pendekatan persuasif kepada pemilik ternak untuk mengandangkan ternaknya yang masih berkeliaran di sekitar jalan raya dan pemukiman penduduk. Namun upaya itu tidak membuahkan hasil. Juga, selain pendekatan persuasif. Juga telah dilakukan imbauan secara formal tetapi masyarakat tidak begitu respons. Bahkan pernah dilakukan penangkapan terhadap ternak yang berkeliaran, dan didenda namun hasilnya juga tetap sama.“Kita melakukan penertiban hewan ternak ini dalam sebulan depalan kali, tapi ini juga belum menyadarkan pemilik ternak,”ujarnya.
Ditambahkanya, meski banyak kambing dan sapi berhasil ditangkap. Namun masih saja tetap banyak sapi yang tetap berkeliaran. Selain itu juga dalam tangkapan banyak yang berhasil lolos setelah berupaya memberontak dari sergapan petugas..
“Kita minta kepada warga yang memiliki ternak untuk dikandangan, karena ini merusak tanaman warga. Juga bisa mengakibatkan kecelakaan lalu lintas,” tandasnya.(618)