Ita Jamil Ambil Formulir
Jumlah balon walikota dan wakil walikota yang mengambil formulir pendaftaran terus bertambah. Setelah sebelumnya formulir diambil 10 pasangan balon, kini giliran Emelia Pupita SH atau dikenal dengan Ita Jamil yang mengambil formulir. Berbeda dengan pasangan sebelumnya, kemarin sekitar pukul 10.00 WIB puluhan pendudkung Ita Jamil yang terdiri dari beberapa organisasi kemasyarakatam, seperti organisasi Pemuda Demokrat Indonesia, Keluarga Besar Marhenis Bengkulu, LP2HB, LPHB, Aliansi Mahasiswa Bengkulu Utara, Forum Pemuda Bengkulu Selatan, mendatangi KPU Kota Bengkulu untuk mengambail formulir pendaftaran tersebut. Mewakili Ketua DPP Pemuda Demokrat Indonesia sekaligus Wakil Sekretaris DPD PDIP, HM Sidonaris mengatakan pengambilan formulir tersebut bukan mengatasnamakan PDIP. melainkan atas nama pendukung Ita Jamil dari bebrgai organisasi yang menginginkan perubahan Kota Bengkulu yang jauh lebih baik. \"Ya kami mendatangi KPU ini untuk mengambil formulir pendaftaran Ita Jamil setelah mendapat kesempatan dari DPP PDIP,\" kata Sidonaris. Mengenai siapa yang bakal mendampingi Ita Jamil, Sidonaris menjelaskan hingga saat ini belum ada yang final. Namun ia mengaku Ita Jamil telah melakukan pendekatan kepada beberapa tokoh seperti Suharto (anggota DPRD Provinsi), Rendra Ginting (Anggota DPRD Kota), Jaya Marta, Efendy MS (Ketua BMA Kota), Tarmizi Gumay (pengacara), Johan Setianto (Unib) dan Bayu Rifwanda. \"Semua nama-nama ini masih dalam pembahasan, dan dalam waktu 1 atau 2 hari ini akan selesai dan siap untuk mendaftar ke KPU,\" terangnya. Mengenai parpol pengusung, ia menjelaskan sejauh ini baru partai PDS (1 kursi) yang telah final, sementara partai PKPI dan Pelopor yang masing-masing memiliki 1 kursi masih dalam tahap pembicaraan lebih lanjut. \"Sejauh ini baru dengan partai PDS yang telah final, sementara dengan parai lainnya masih digodok,\" bebernya.
Pun begitu, ia memastikan akan selesai dalam waktu dekat sehingga tidak menjadi hambatan ketika Ita Jamil saat ingin mendaftarkan diri. \"Kami optimis bahwa segala persiapan, termasuk dengan partai koalisi untuk mencukupkan 5 kusri akan tuntas dalam waktu yang tidak terlalu lama ini,\" ucapnya yakin. Terkait rencana berkoalisi dengan partai non parlemen, ia mengatakan hal trsbeut bisa saja terjadi baik telah memenuhi syrata 5 kursi maupun belum. \"Kemungkinan bergabung dengan partai gurem juga ada, tapi semuanya masih dalm pembahasan dan belum final,\" tandasnya.
Surat Suara Di bagian lain Divisi Anggaran dan Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu, Juniarti Boermansyah SAg MHum mengatakan surat suara yang dibutuhkan dalam Pilwakot 2012 ini mencapai 275 ribu lebih. Jumlah tersebut berdasarkan pada Daftar Pemilih Sementara (DPS) sekitar 250 ribu orang. Juniarti mengungkapkan jumlah DPS 250 ribu mata pilih ini berdasarkan dalam RKA KPU Kota. Sedangkan kepastian Daftar Pemilih Tetap (DPT), KPU belum bisa memastikannya karena masih dalam propses pemutaktahiran data. “Draf sementara DPS 250 ribu mengacu data Dukcapil Kota. Riilnya nanti akan dilakukan pemutakhiran mata pilih lagi oleh petugas,” ungkap Juniarti Boermansyah. Ia mengatakan, untuk pengadaan surat suara dan logistik lain, tetap mengacu pada peraturan KPU. Salah satunya untuk mengantisipasi kekurangan surat suara, akan dicetak sebanyak 2,5 persen surat suara cadangan. Selain itu masih ada penambahan 5% untuk surat suara ulang. “Tujuan surat suara cadangan 2,5% ini untuk mengantisipasi jika ada surat suara yang rusak. Sedangkan 5% untuk surat suara ulang, tujuannya untuk antisipasi jika terjadi bencana alam ataupun kerusuhan. Dan surat suara ulang ini tidak akan dibuka sama sekali, jika tidak ada hal apapun,” tambahnya. Lanjut Juniarti Boermansyah, rincian draft usulan anggaran KPU Kota Bengkulu sebesar Rp 12,3 miliar untuk satu putaran pilwakot, 30% untuk honor. Sedangkan 70% untuk pengadaan barang dan jasa. “Rincian 30% untuk honor itu terdiri dari honor PPS, PPK, KPPS, dan sekretariat di KPU Kota. Sedangkan 70% untuk pengadaan barang dan jasa terdiri dari biaya jasa kebutuhan sosialisasi, bimbingan teknis (bimtek), dan pengadaan barang. Terdiri surat suara, tinta, paku coblos dan barang yang tidak terduga lainnya,” tukasnya. (400)